Menpora: Seluruh atlet yang tampil di Tokyo dapat apresiasi

id Menpora Zainudin Amali,Olimpiade Tokyo

Menpora: Seluruh atlet yang tampil di Tokyo dapat apresiasi

Logo Olimpiade Tokyo 2020. ANTARA/Ardika/am.

Jakarta (ANTARA) - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali memastikan bahwa pemerintah akan memberikan apresiasi dan penghargaan kepada seluruh atlet Indonesia yang berlaga di Olimpiade Tokyo.

Hal tersebut disampaikan Zainudin saat menyambut kedatangan rombongan pertama tim Indonesia dari Tokyo di Bandara Soekarno-Hatta, Kamis malam.

Namun ketika ditanya terkait bentuk apresiasi maupun nominal bonus yang akan diberikan kepada para peraih medali Olimpiade, Zainudin belum mau memberikan jawaban pasti. Menurutnya, itu akan segera diumumkan dalam waktu dekat ketika seluruh atlet telah tiba di Tanah Air.

“Semua (atlet) yang sudah berangkat pasti ada apresiasi dari pemerintah. Bentuknya seperti apa? itu nanti akan kami umumkan,” kata Zainudin dalam jumpa pers yang diikuti secara virtual di Jakarta, Kamis.

“Pasti ada, tentu perbedaannya hanya di perolehan saja. Tapi saya memastikan bahwa seluruh yang berangkat dan bertanding di Tokyo, baik atlet maupun pelatih pasti ada apresiasi dari pemerintah,” kata dia menegaskan.

Dalam kesempatan tersebut, Zainudin juga menyampaikan terima kasih kepada para atlet yang telah berjuang mewakili Merah Putih pada pesta olahraga empat tahunan terakbar sejagad tersebut.

Meski belum mampu menyumbangkan medali, menurut Zainudin, para atlet telah melakukan yang terbaik dan pantas disebut sebagai pahlawan olahraga nasional.

Dia hanya berpesan agar para atlet untuk kembali mempersiapkan diri menghadapi berbagai kejuaraan single event dan multi event yang akan datang, termasuk babak kualifikasi menuju Olimpiade 2024 Paris.

Rombongan pertama tim Indonesia Olimpiade Tokyo yang terdiri dari tujuh atlet sudah tiba di Tanah Air, Kamis malam. Tujuh atlet tersebut, yaitu Eko Yuli Irawan, Windy Cantika Aisah, Deni dari cabang angkat besi, Mutiara Putri dan Melani Putri (dayung), Azzahra Permatahani (renang) dan Rio Waida (surfing).

Sesuai aturan pemerintah Indonesia tentang protokol kesehatan perjalanan internasional, para atlet tersebut diharuskan menjalani karantina terlebih dahulu selama delapan hari.