Gubernur Sulteng: Oksigen IMIP bantu penanganan pasien COVID-19

id gubernur sulteng,pemprov sulteng ,wagub sulteng,imip,covid,oksigen

Gubernur Sulteng: Oksigen IMIP bantu penanganan pasien COVID-19

Gubernur Sulteng Rusdy Mastura dan Wakil Gubernur Sulteng Ma'mun Amir (ANTARA/HO-Biro Administrasi Pimpinan Setda Pemprov Sulteng)

Palu (ANTARA) - Gubernur Sulawesi Tengah Rusdy Mastura menyatakan bantuan oksigen dari PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) sangat membantu pemerintah dan masyarakat dalam penanganan dan perawatan pasien COVID-19 di daerah itu. 

"Saya sangat bersyukur dan berterima kasih kepada PT IMIP atas bantuan yang diberikan, bantuan ini sangat membantu masyarakat," ucap Gubernur Sulteng Rusdy Mastura di Palu, Senin.

Rusdy Mastura mengaku telah mendapat penjelasan dari pihak PT IMIP melalui Halim Mina bahwa IMIP akan memberikan bantuan penanganan pasien COVID-19, berupa oksigen dan sebagainya.

Bantuan itu terdiri dari oksigen kapasitas 50 kilogram dengan total 200 unit masing-masing terbagi dalam dua tahap tahap satu sebanyak 100 unit, dan tahap dua 100 unit, kemudian masker kain 200.000 dan ISO tank 30 ton.

Gubernur Rusdy Mastura menilai bahwa bantuan tersebut sangat membantu pemerintah dan masyarakat Sulteng dalam penanganan COVID-19 serta perawatan pasien terpapar COVID-19 di rumah sakit.

Saat ini, kata Gubernur, hampir semua rumah sakit baik milik pemerintah maupun swasta yang berada di Kota Palu mengeluhkan minimnya ketersediaan oksigen dalam perawatan pasien.

Sementara, pasien yang positif COVID-19 melonjak tinggi, sehingga rumah sakit tidak dapat menampung pasien yang positif COVID-19, karena minimnya fasilitas yang tersedia.

"Olehnya bantuan ini sangat membantu. Bantuan ini akan segera didistribusikan oleh Pemprov Sulteng melalui Dinas Kesehatan kepada Satgas Penanganan COVID-19 ke rumah-rumah sakit yang sangat membutuhkan," ujarnya.

Gubernur juga mengimbau kepada masyarakat di Sulteng agar tetap bersatu padu dan disiplin menerapkan prokes cega COVID-19, untuk mewujudkan Sulteng tangguh COVID.