DPRD Palu: Alihkan nakes di perbatasan untuk tangani pasien COVID-19

id Palu,Sandi,Sulteng,Ppkm,Dprd,DPRD Palu

DPRD Palu:  Alihkan nakes di perbatasan untuk tangani pasien COVID-19

Petugas menghentikan kendaraan yang akan masuk ke Kota Palu di Jalan Trans Sulawesi, Palu, Sulawesi Tengah Selasa (27/7/2021). Pemerintah setempat memberlakukan PPKM Level IV dan melakukan pembatasan akses keluar dan masuk ke Kota Palu dengan mensyaratkan tes Antigen dan Surat Vaksin bagi pelaku perjalanan serta menutup jalan darat mulai pukul 22.00 - 06.00 Wita. ANTARA/Basri Marzuki

Palu (ANTARA) - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Palu, Sulteng, meminta Pemerintah Kota Palu menarik seluruh tenaga kesehatan (nakes) yang bertugas di pos-pos perbatasan masuk ke Kota Palu.

Ketua Komisi A DPRD Palu Mutmainnah Korona di Palu, Senin, menyatakan mereka sebaiknya dialihkan untuk menangani pasien yang terpapar COVID-19, baik yang menjalani isolasi mandiri maupun di pusat pelayanan kesehatan milik pemerintah setempat.

“Maksimalkan peran nakes untuk menguatkan peran pemerintah daerah melayani dan menangani warga yang terpapar COVID-19 daripada ditempatkan di pos-pos perbatasan,” katanya.

Ia menerangkan saat ini nakes sangat dibutuhkan sebab berada di garda terdepan dalam menangani COVID-19 di ibu kota Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) tersebut, apalagi saat ini Palu kekurangan nakes untuk mengakselerasi percepatan penanganan warga yang terpapar COVID-19.

“Saat ini kita membutuhkan banyak nakes untuk membantu warga Palu yang terpapar COVID-19 yang membutuhkan nakes selama menjalani isolasi. Utamanya memaksimalkan pelayanan di pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) sebagai garda terdepan di tingkat kecamatan,”ujarnya.

Selain itu, ia meminta para nakes agar mengintensifkan edukasi disiplin menerapkan protocol kesehatan pencegahan penularan dan penyebaran COVID-19 secara ketat.

Juga edukasi kepada warga agar mendukung warga terpapar COVID-19 yang menjalani isolasi mandiri agar cepat sembuh dan membantu pangan mereka selama berada di dalam rumah, bukan malah mengucilkan bahkan mempersekusi mereka.

“Peran nakes saat ini sangat penting karena hanya mereka yang paling dibutuhkan oleh warga yang terpapar COVID-19 untuk mendampingi mereka menjalani isolasi mandiri hingga sembuh,”tambahnya.

Berdasarkan data Pusat Data dan Informasi (Pusdatina) COVID-19 Provinsi Sulteng hingga Minggu malam (31/7), secara kumulatif sudah 5.041 orang di Kota Palu yang terpapar COVID-19.

Dari 5.041 orang itu,3.808 orang dinyatakan telah sembuh, 128 orang meninggal dunia dan sisanya masih menjalani isolasi mendiri maupun di pusat pelayanan kesehatan milik pemerintah setempat.