Kowani-Kemenag gelar doa bersama agar pandemi segera berakhir

id Kowani,pandemi COVID-19,Ibu Bangsa,peringatan HUT RI

Kowani-Kemenag gelar doa bersama agar pandemi segera berakhir

Tangkapan layar pelaksanaan doa bersama gerakan Ibu Bangsa berdoa yang dilakukan lintas agama yang dipantau di Jakarta, Jumat (6/8/2021). (ANTARA/Dokumentasi Pribadi)

Jakarta (ANTARA) - Kongres Wanita Indonesia (Kowani) bersama Kementerian Agama menggelar Gerakan Ibu Bangsa berdoa agar pandemi COVID-19 di Tanah Air segera berakhir, secara daring.

“Doa bersama yang dilakukan secara Islam, Kristen, Katolik, Hindu, dan Budha. Doa bersama ini dilakukan dalam rangka HUT Ke-76 Kemerdekaan Republik Indonesia,” ujar Ketua Umum Kowani, Giwo Rubianto Wiyogo dalam sambutannya yang dipantau di Jakarta, Jumat.

Dia menjelaskan pandemi COVID-19 telah berlangsung sejak Maret 2020 yang telah memberikan dampak yang luar biasa terhadap bangsa dalam setiap tingkatan kehidupan. Sejumlah upaya telah dilakukan pemerintah, swasta dan juga masyarakat. Namun belum juga ada tampak perbaikan yang berarti.
 

“Kapan keadaan memprihatinkan ini akan selesai, tidak ada yang tahu. Tentunya semua makhluk ciptaan Tuhan tak akan luput dari kemungkinan tertimpa musibah dan bahaya, dan kita pasti ingin terhindar dari segala marabahaya yang datang menghampiri. Oleh sebab itu kita dianjurkan untuk berikhtiar dan berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa, untuk meminta keselamatan dan perlindunganNya,” terang dia.

Dengan ikhtiar, sabar dan berdoa memohon kekuatan kepada Tuhan Yang Maha Esa, Bangsa Indonesia diharapkan mampu melewati masa-masa yang sulit.
 

Direktur Jenderal Bimas Islam Kementerian Agama, Prof Dr Phil H Kamaruddin Amin MA, mengatakan perang melawan pandemi COVID-19 tidak hanya dilakukan oleh pemerintah tetapi juga masyarakat. Menurut dia, apa yang dilakukan oleh Kowani merupakan bagian dari tugas kenegaraan dalam melindungi bangsa.

“Mengapa kita harus berdoa? karena kita meyakini bahwa tidak ada yang terjadi di muka bumi tanpa izin Allah SWT. Oleh karena itu, kita berdoa karena tidak ada yang bisa mengubah takdir kecuali doa,” kata Kamaruddin.



Kamaruddin menjelaskan perang melawan COVID-19 dilakukan dengan metode saintifik dan juga keagamaan, atau dengan cara menjaga jarak, memakai masker, menghindari kerumunan, mengurangi mobilitas, mencuci tangan dengan sabun (5M) dan juga berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

“Dengan demikian, kita harapkan pandemi COVID-19 di Indonesia dapat segera berakhir,” harap dia.

Sejumlah kegiatan yang dilakukan Kowani dalam memperingati HUT RI ke-76 yakni Rumah Singgah Isoman COVID-19 dan penyuntikan seribu vaksin di Yayasan Hari Ibu Yogyakarta, penyuntikan seribu vaksin di Yayasan Seri Derma Yogyakarta, Penyuntikan Seribu Vaksin di Kantor Kowani oleh YLBH MK, YKAR, dan YBDW, dan doa bersama lintas agama.