Palu (ANTARA) - Wakil Ketua DPRD Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) Muharram Nurdin meminta pemerintah setempat menyiapkan paket pangan, obat-obatan dan vitamin bagi warga yang terpapar COVID-19 yang dibeli dari pelaku usaha lokal, bukan dibeli di luar daerah.
Cara itu penting dilakukan oleh pemerintah daerah provinsi, kabupaten dan kota dalam rangka memastikan roda perekonomian di daerah tetap berputar meski terdampak pandemi COVID-19.
"Dengan demikian kewajiban pemerintah daerah memenuhi kebutuhan pangan dan obat-obatan bagi warga terpapar COVID-19 yang menjalani isolasi dapat terpenuhi dan roda perekonomian tetap berputar," katanya di Kota Palu, Minggu.
Muharram meminta pemerintah daerah juga menggunakan jasa ojek daring dalam dalam mendistribusikan bantuan tersebut sehingga semua kalangan utamanya kalangan menengah ke bawah tetap dapat hidup di tengah himpitan ekonomi yang saat ini masih terus mereka alami akibat pandemi.
"Manfaatkan dana penanganan COVID-19 yang tersedia dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) provinsi, kabupaten maupun kota. Kalau masih kurang gunakan dana cadangan yang juga tersedia dalam APBD Sulteng 2021," ucapnya.
Kemudian ia menyarankan pemerintah daerah membuka ruang kolaborasi dengan masyarakat dan berbagai pihak yang peduli dengan penanganan COVID-19 di Sulteng dengan merekrut relawan.
Ia tidak ingin terlambatnya distribusi oksigen bagi warga terpapar COVID-19 yang jalani isolasi di rumah sakit akibat kekurangan tenaga supir untuk mengantarkan oksigen kembali terulang. Oleh sebab itu tenaga relawan sangat dibutuhkan.
"Sekiranya ada posko relawan sebagai pusat informasi dan data, maka persoalan-persoalan seperti itu bisa diatasi," ucapnya.
