Satgas TNI berikan pengobatan warga di perbatasan RI-PNG

id Kodam XVII/Cenderawasih,Satgas Pamtas Yonif 611,Dansatgas Pamtas Yonif 611 letkol albert frantesca

Satgas TNI berikan pengobatan warga di perbatasan RI-PNG

Meski di tengah pandemi personel Satgas TNI mendatangi rumah warga perbatasan Distrik Elikobel, Kabupaten Merauke, Papua untuk memberikan pelayanan pengobatan dari personel Satgas Pamtas Yonif Mekanis 611/Awang Long. ANTARA/HO-Pendam XVII/Cenderawasih

Merauke (ANTARA) - Prajurit TNI Satgas Pamtas RI-PNG Yonif Mekanis 611/Awang Long memberikan pelayanan pengobatan kesehatan dengan cara mendatangi warga binaan ke rumah-rumah di Distrik Elikobel, Kabupaten Merauke, Papua.

Komandan Satuan Tugas (Dansatgas ) Pamtas RI-PNG Yonif 611/Awang Long Letkol Inf. Albert Frantesca, M.Han. dalam keterangan diterima ANTARA, Senin pagi, mengatakan bahwa pelayanan kesehatan pengobatan warga di perbatasan untuk membantu tenaga kesehatan di wilayah setempat serta sebagai sarana silaturahmi dalam menjaga keakraban kepada warga binaan.

"Satgas Yonif 611/Awang Long selaku Komando Pelaksana Operasi Korem 174/ATW selalu berupaya untuk memberikan pelayanan kesehatan semaksimal mungkin terhadap masyarakat," kata Dansatgas.

Adapun sasaran dari pelayanan kesehatan tersebut, kata dia, dengan mendatangi langsung rumah warga sehingga pihaknya tahu mana masyarakat yang benar-benar mengalami kendala terhadap kesehatan mereka.

Kegiatan layanan pengobatan Satgas Pamtas Yonif Mekanis 611/Awang Long berlokasi di Distrik Elikobel, Kabupaten Merauke, Papua dipimpin oleh Sertu Yogi Prasetya personel Pos Kalimaro Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 611/Awang Long.

Sementara itu, warga perbatasan Arnold Mangkujaya (42) menyambut dengan baik dan merasa terbantu dengan adanya kegiatan pelayanan kesehatan dari anggota Pos Satgas Yonif 611/Awang Long karena telah membantu masyarakat.

"Puji Tuhan saya merasa terbantu dengan adanya kegiatan ini, saya juga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada bapak-bapak TNI, semoga Tuhan selalu memberkati," ujar Arnold.