Gubernur Sulut apresiasi pelaksanaan Vaksin Merdeka Samrat

id Gubernur Sulut apresiasi pelaksanan Vaksin Merdeka Samrat

Gubernur Sulut  apresiasi pelaksanaan Vaksin Merdeka Samrat

Gubernur Sulut Olly Dondokambey didampingi Kapolda Sulut Irjen Pol Nana Sudjana dan Pangdam XIII Merdeka Mayjen TNI Wanti W F Mamahit. ANTARA/HO/Humas Polda Sulut

Manado (ANTARA) - Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Olly Dondokambey memberikan apresiasi kepada Polda Sulut yang telah menginisiasi dan memprakarsai kegiatan vaksinasi massal bertajuk "Vaksin Merdeka Samrat" yang digelar di Auditorium Unsrat Manado, 12 – 13 Agustus 2021.

“Ini menunjukkan sinergitas dan persatuan kita untuk bersama-sama memulihkan kondisi bangsa dan daerah kita,” kata Olly saat meninjau pelaksanaan vaksinasi tersebut, di Manado, Kamis.

Hadir pada peninjauan itu antara lain Kapolda Sulut Irjen Pol Nana Sudjana, Pangdam XIII Merdeka Mayjen TNI Wanti W F Mamahit, Ketua DPRD Sulut Fransiscus Silangen.

Gubernur juga memberikan apresiasi kepada para tenaga kesehatan dari TNI, Polri dan Pemerintah Provinsi (Dinas Kesehatan) yang sampai saat ini tidak henti-hentinya melaksanakan tugas dan tangung jawab untuk melayani masyarakat, memutus rantai penyebaran COVID-19.

“Kami juga sangat berterima kasih atas partisipasi masyarakat Sulut yang sangat antusias dalam mendatangi gerai-gerai vaksin yang ada, baik di Polda, TNI dan Pemerintah,” katanya.

Gubernur mengatakan, target vaksinasi untuk Sulut hingga bulan Oktober 2021 nanti mencapai 2 juta dosis vaksin.
Dan saat ini vaksin yang masuk di Sulut sebanyak 1,1 juta dosis, dan warga yang sudah terlayani vaksin, baik dosis satu maupun dosis dua sebanyak 1 juta orang.

“Partisipasi masyarakat Sulut sangat diharapkan untuk bersama menuju "herd immunity". Kesadaran ini muncul dari kita semua agar supaya kita jauh dari pandemi sehingga ekonomi bisa berjalan dengan baik,” katanya.

Ia juga mengajak seluruh masyarakat agar tetap mematuhi protokol kesehatan 5M untuk memutus penyebaran COVID-19.

Di Gerai Vaksin Merdeka Samrat kali ini, para tenaga kesehatan yang berasal dari Dinas Kesehatan, TNI dan Polri, melayani vaksinasi untuk tahap 1 dan 2 jenis Astrazeneca, dengan jumlah sebanyak 5.000 dosis.