Anak terseret arus drainase di Batam meninggal

id anak terseret arus, anak terseret arus meninggal, anak terseret arus meninggal di batam, sar tanjungpinang, kepala sar t

Anak terseret arus drainase di Batam meninggal

Tim menemukan anak yang terseret arus drainase di Kota Batam Kepulauan Riau dalam kondisi meninggal, Sabtu. (ANTARA/ HO-Basarnas Tanjungpinang)

Batam (ANTARA) - Seorang anak warga Kampung Seraya, Fauzi (9), yang terseret arus drainase ditemukan dalam kondisi meninggal di Kota Batam, Kepulauan Riau, Sabtu sekitar pukul 17.45 WIB.

Plh Kepala Kantor BASARNAS Tanjungpinang Miswadi menyatakan korban ditemukan sekitar 5 NM dari lokasi kejadian kecelakaan, arus drainase Jalan Yos Sudarso Tanjungsengkuang Batuampar.

"Tim Rescue Pos Pencarian dan Pertolongan Batam bersama Tim SAR Gabungan menemukan korban lebih kurang 5 NM dari lokasi yang di laporkan dalam keadaan meninggal dunia," kata Miswadi pria juga menjabat Kepala Seksi Ops dan Siaga.

Korban kini dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Kepri.

Dalam kesempatan itu, ia mengatakan pelaksanaan operasi berjalan lancar dan aman, di tengah hujan ringan yang mengguyur lokasi kejadian.

Sementara itu korban terseret drainase saat bermain dalam kondisi cuaca hujan lebat di sekitaran lokasi drainase pada Jumat (13/8).

Diduga, korban tidak menyadari arus air yang kemudian menyeretnya.

Enam orang petugas SAR dari Tanjungpinang bekerja sama dengan tim gabungan untuk menemukan anak tersebut menggunakan perahu karet, truk penyelamat, "rescue car D-Mak, palkom, palmedis evakuasi serta pakaian pelindung diri COVID-19.

Dengan penemuan korban, maka tim gabungan yang terdiri Kantor SAR Tanjungpinang, Pos SAR Batam, aparat Polreta barelang, Babinsa, Damkar dan masyarakat setempat dibubarkan.

"Ops SAR dinyatakan selesai dan diusulkan untuk ditutup. Seluruh unsur kembali ke pangkalan masing-masing," kata dia.