Buol, Sulawesi Tengah (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Buol, Sulawesi Tengah, siap mendukung penuh Kementerian Komunikasi Informatika (Kominfo) untuk membangun menara base transceiver station (BTS) di tujuh desa, di kabupaten tersebut pada tahun 2021.
"Program pembangunan ini adalah salah satu karunia dan sekaligus peluang Kabupaten Buol untuk mendapatkan 34 sambungan internet," ucap Bupati Buol Amirudin Rauf, di Buol, Selasa.
Berdasarkan penyampaian Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Buol Mansyur Hentu, saat ini pihaknya telah melaksanakan proses atas pelaksanaan program pembangunan BTS di tujuh desa meliputi Desa Umu, Molangato, Lilito, Pionoto, Kokobuka, Tayokan, Dan Timbulon.
Atas hal itu, Bupati Buol Amirudin Rauf mengemukakan pembangunan menara BTS di tujuh desa itu merupakan hasil dari upaya yang dilakukan oleh pemerintah, yang salah satu tujuannya untuk menopang pembangunan daerah serta percepatan pelayanan kepada masyarakat.
"Kita ketahui bersama sudah berapa kali kita melakukan upaya-upaya kepada Kementerian Kominfo. Nah. dengan adanya peluang ini agar segera kita tanggap jangan sampai bolanya mati di kita," ujarnya.
Bupati Amirudin Rauf menginstruksikan kepada seluruh OPD di daerah itu agar proaktif dalam menyukseskan pembangunan menara BTS di tujuh desa tersebut. "Saya harapkan ini bisa dilakukan akselerasi sehingga bisa berjalan lebih cepat,” ujarnya.
Menurut Bupati pembangunan BTS membutuhkan koordinasi yang baik antara Kementerian Kominfo dan pemerintah daerah, terutama berkaitan dengan penyediaan lahan yang sesuai dengan rencana pembangunan daerah.
"Mengapa itu, karena BTS tak bisa dibangun di langit, BTS juga tidak bisa dibangun di dasar laut atau di air, dia bisa dibangun di lahan, di darat, di tanah. Ini penting sekali agar koordinasi Kementerian Kominfo dengan pemerintah daerah terutama dinas terkait yang tergabung dalam tim bisa memastikan tersedianya lahan dengan koordinat yang tepat, yang dibutuhkan untuk pembangunan dan pengembangan desa, kecamatan dan kabupaten," ungkapnya.
Bupati Buol kembali menegaskan pembangunan BTS perlu diselaraskan dengan rencana pembangunan daerah agar cakupan sinyal telekomunikasi dan internet dapat mendukung pencapaian target pembangunan daerah secara optimal.
"Kesempatan ini tidak akan datang dua kali, untuk itu dapat benar-benar dimaksimalkan penyelesaiannya terutama terkait kebutuhan dokumen terkait kebutuhan lahan," sebutnya.