Presiden Jokowi ke Balikpapan meninjau vaksinasi massal

id Vaksinasi Balikpapan, Jalan Tol Balikpapan-Samarinda

Presiden Jokowi ke Balikpapan meninjau vaksinasi massal

Presiden Joko Widodo saat meresmikan ruas Samboja-Palaran Jalan Tol Balikpapan-Samarinda akhir 2019. (ANTARA/Novi Abdi)

Balikpapan (ANTARA) - Presiden Joko Widodo dijadwalkan berkunjung ke Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur pada Selasa (24/8) untuk meninjau vaksinasi COVID-19 secara massal di Dome, Jalan Ruhui Rahayu dengan sasaran 1.000 warga, termasuk pelajar dan mahasiswa.



Presiden juga akan meresmikan Jalan Tol Balikpapan-Samarinda Seksi 1 dan Seksi 5 di Pintu Tol Manggar dengan menandatangani prasasti dan selanjutnya melakukan uji coba berkendara di tol tersebut sejauh 12 km.



“Selain karena protokol standar pengamanan Presiden, ditambah lagi protokol kesehatan sebab COVID-19, seluruh kegiatan Presiden dalam pengamanan sangat ketat,” kata Kepala Penerangan Kodam VI/Mulawarman Letkol Inf Taufik Hanif di Balikpapan, Minggu (22/8).



Oleh karena itu, kata dia, baik hadirin maupun wartawan yang meliput kegiatan Presiden akan dibatasi.



Selama kunjungan dan peninjauan itu, Presiden akan didampingi Gubernur Kaltim Isran Noor, Pangdam VI/Mulawarman Mayjen TNI Heri Wiranto, Kapolda Kaltim Irjen Pol Herry Rudolf Nahak, dan Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud.



Presiden tidak bermalam di Balikpapan namun langsung kembali ke Jakarta menggunakan pesawat Kepresidenan RI.



Tentang peresmian Tol Balikpapan-Samarinda, Presiden Joko Widodo terlebih dahulu meresmikan ruas Samboja-Palaran sepanjang 66 km pada akhir 2019. Saat itu ruas 1 dan ruas 5 belum selesai dikerjakan karena berbagai kendala teknis.



Jalan tol yang pertama di Kalimantan ini memyingkat jarak dan waktu tempuh antara Balikpapan-Samarinda. Dengan jarak tempuh lebih kurang 99 km antarkedua kota, lewat tol bisa dihemat waktunya. Balikpapan-Samarinda lewat tol saat ini cukup membutuhkan waktu lebih kurang satu jam, sedangkan kendaraan melalui jalan bukan tol antara 2-3 jam.



Saat ini, jalan yang dibangun dengan konstruksi beton itu sudah dilewati tidak kurang dari 3.000 kendaraan per hari.