BNPT bangun KKTN kesejahteraan mitra deradikalisme di Banyuwangi

id BNPT,KKTN,Banyuwangi

BNPT bangun KKTN kesejahteraan mitra deradikalisme di Banyuwangi

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol. Boy Rafli Amar saat mengunjungi Kabupaten Banyuwangi dalam rangka pembangunan Kawasan Khusus Terpadu Nusantara (KKTN) pada hari Kamis (26/8/2021). ANTARA/HO-Humas BNPT

Jakarta (ANTARA) - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) tengah melakukan pembangunan Kawasan Khusus Terpadu Nusantara (KKTN) berbasis kesejahteraan bagi mitra deradikalisasi dan penyintas terorisme di Kabupaten Banyuwangi dengan menargetkan bidang kelautan.

Kepala BNPT Komjen Pol. Boy Rafli Amar dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Kamis, mengatakan sedang menjajaki potensi-potensi yang bisa menjadi mitra sebagai tempat berbaurnya mantan napiter atau mitra deradikalisasi agar memiliki kemandirian dalam aspek tertentu terkait kesejahteraan mereka.

Untuk mewujudkan pembangunan kawasan tersebut, Kepala BNPT dan Sekretaris Utama BNPT Mayjen TNI Untung Budiharto Kamis ini menggelar rapat internal bersama tim KKTN dalam pembahasan KKTN di Banyuwangi.

Berada di wilayah pesisir, Kepala BNPT akan menjajaki kawasan KKTN dengan menargetkan bidang kelautan, terutama perikanan.



Kepala BNPT beserta jajaran juga mengunjungi kantor Pemerintah Kabupaten Banyuwangi guna meminta dukungan serta mengkoordinir rencana pelaksanaan pembangunan berbasis kesejahteraan bagi mitra deradikalisasi dan penyintas BNPT tersebut sebagai bentuk optimalisasi program pencegahan radikalisme dan terorisme.

Program KKTN merupakan bagian reintegrasi sosial yang dirujuk bagi para mitra deradikalisasi BNPT agar memiliki kemandirian dalam aspek perekonomian agar dapat membangun kesejahteraan hidup.

Selain itu, program KKTN juga merupakan langkah BNPT untuk mengantisipasi aksi radikalisme dan terorisme dengan pendekatan yang humanis guna meningkatkan perekonomian masyarakat di wilayah kawasan KKTN melalui dukungan serta bantuan ekonomi, sosial, budaya, dan pariwisata.

"BNPT berharap mitra deradikalisasi dan penyintas nantinya secara ekonomi bisa mandiri karena ini adalah bagian dari reintegrasi sosial, untuk reintegrasi sosial bagi eks napiter ini bukan sesuatu yang mudah dan memang undang-undang memerintahkan kepada negara untuk melakukan pembinaan lanjutan kepada mereka," kata Boy Rafli.



Sebagai mitra BNPT dalam tim sinergitas, Wakil Bupati Banyuwangi Sugirah mengatakan pendekatan kesejahteraan sebagai upaya pencegahan terorisme perlu didukung. Terlebih wilayahnya sejak lama telah berkordinasi dan membangun komunikasi dengan Forkopimda untuk mencegah masuknya radikalisme dan terorisme di Kabupaten Banyuwangi.

Sugirah menyebut koordinasi dalam penanggulangan terorisme juga telah dilakukan sebelumnya, yakni dengan merangkul santri, menggelar forum komunikasi antarumat beragama, dan membangun komunikasi agar jaringan teroris tidak masuk ke wilayah Banyuwangi.

"Terkait dengan kerjasama nanti kita akan tindak lanjuti dengan program berbasis pemberdayaan mantan terorisme dan sebagainya, itu secara teknis nanti kami akan menunggu petunjuk dari beliau (Kepala BNPT)", ujar Sugirah.

Menutup kegiatan di Banyuwangi, Kepala BNPT mengunjungi beberapa wilayah sasaran KKTN dengan meninjau pabrik produksi ikan siap saji dan kawasan pelabuhan yang menjadi lokasi para nelayan mengembangkan ekonomi perikanan di wilayah tersebut.