Warga gotong jenazah hingga 15 Kilometer karena jalan longsor

id tanah longsor,sigi,sulawesi tengah

Warga gotong jenazah hingga 15 Kilometer  karena jalan longsor

Akibat Jalan yang tertimbun longsor dan tak dapat dilalui kendaraan, warga di Kecamatan Kulawi menggotong peti jenazah warga menuju ke rumah duka. ANTARA/HO/ (Media Sosial Facebook)

Sigi (ANTARA) - Akibat terjadinya bencana tanah longsor disejumlah titik di wilayah pegunungan Kecamatan Lindu, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah membuat akses jalan trans Palu-Kulawi untuk saat ini belum dapat dilalui oleh kendaraan roda empat.

"Ada tiga titik longsor besar, saat ini baru bisa motor saja yang lewat mobil belum bisa," jelas Kapolsek Kulawi, Iptu Ahsan, Rabu.

Pada Senin (30/8) dan Selasa (31/8), akibat longsor tersebut, jenazah warga yang dibawa dari Kota Palu menuju Kecamatan Lindu terpaksa harus digotong oleh masyarakat dengan berjalan kaki menuju rumah duka.

Jarak dari titik putusnya jalan akibat longsor ke Kecamatan Lindu juga terbilang cukup jauh, yakni sekitar 15 Kilometer.

"Laporan dari anggota saya yang mengawal itu, jalur Palu-Kulawi termasuk dari simpang tiga mau ke Lindu sekarang terputus, ada beberapa titik longsor, jaringan juga tidak ada dan listrik padam," tutur Kapolsek.

"Kalau dihitung jaraknya sekitar 15 Kilometer atau lebih" tambahnya

Untuk saat ini, menurut Kapolsek, hampir seluruh wilayah Kecamatan Kulawi kembali diguyur hujan.

Pemerintah Kabupaten dan pihak TNI/Polri masih terus berusaha untuk membuka akses jalan tersebut dengan menggunakan alat berat.

Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah beberapa hari terakhir, membuat sejumlah wilayah mengalami bencana banjir dan tanah longsor.

Tanah Longsor terjadi di beberapa titik di Kecamatan Kulawi, dan banjir bandang terjadi di Desa Rogo, Kecamatan Dolo Selatan Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah.