Politeknik Palu Dialog Bersama Tafe Western Institute

id pengangguran

Politeknik Palu Dialog Bersama Tafe Western Institute

Ilustrasi (antaranews)

...diharapkan dapat mengurangi angka pengangguran, serta mampu menjawab tantangan akan pemenuhan kebutuhan sumber daya manusia yang berkualitas
Palu,  (antarasulteng.com) - Politeknik Palu menggelar Public Lecture dan dialog bersama pihak Tafe Western Institute Australia di Palu, Senin, untuk mengatasi masalah pengangguran dan kemiskinan.

Kegiatan yang dihadiri oleh Direktur Politeknik Palu, Dr. Rostiati Dg. Rahmatu beserta jajarannya, Ketua dan segenap jajaran Yayasan Pendidikan Nosarara Nosabatutu Palu serta Director of Business Capability Tafe Western Australia Dr. Brad Polak.

Pejabat Walikota Palu Hidayat Lamakarate mengatakan pengangguran dan kemiskinan masih merupakan masalah serius khususnya di perkotaan. Akibatnya dari masalah tersebut akan berpotensi menimbulkan masalah baru berupa kerawanan sosial, pengangguran dan kemiskinan yang pada akhirnya akan mempengaruhi proses dan stabilitas pembangunan secara keseluruhan.

"Kalau kita cermati perkembangan lima tahun terakhir di kota palu, masalah tersebut mulai dirasakan sebagai akibat dari meningkatnya jumlah penduduk, di sisi lain ketersediaan lapangan kerja sangat terbatas sehingga tingkat persaingan tenaga kerja cukup tinggi," katanya.

Politeknik Palu sebut Hidayat akan sangat diharapkan keterlibatannya untuk melakukan kerjasama dengan pemerintah dan pihak lain dalam mengatasi masalah tersebut. Karena institusi pendidikan tersebut dapat menjadi aspek yang sangat penting untuk menyiapkan sumberdaya yang terampil dan siap pakai dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat, khususnya dalam menyambut Masyarakat Ekonomi Asean (MEA).

"Oleh karena itu, melalui forum kerja sama antar lembaga, yang telah dibangun antara pemerintah kota Palu, Politeknik Palu dan Tafe Western`s Institute Australia dalam rangka pengembangan program pendidikan yang bermuara pada kewirausahaan. Sehingga diharapkan dapat mengurangi angka pengangguran, serta mampu menjawab tantangan akan pemenuhan kebutuhan sumber daya manusia yang berkualitas," paparnya

Dia menambahkan Politeknik Palu harus bisa berinovasi, mengubah aturan main yang membelenggu kreativitas civitas akademika, bahkan merombak total budaya organisasi yang menghambat proses adaptasi tersebut.

"Perlu adanya kesadaran bersama bahwa, pendidikan adalah faktor kunci dalam menentukan masa depan bangsa dan negara, karena pendidikan berhubungan erat dengan proses pembentukan kualitas sumberdaya manusia. Pendidikan merupakan sarana dalam transformasi budaya, proses pembentukan pribadi dan penyiapan warga negara serta penyiapan tenaga kerja yang handal. Dengan demikian maka dunia pendidikan perlu mendapat prioritas baik pembangunan daerah sampai pada pembangunan nasional," tuturnya

Ia berharap agar politeknik palu diharuskan melakukan berbagai perubahan internal agar tetap eksis. Apalagi, berbagai standar internasional telah ditetapkan sebagai aturan main untuk memperketat persaingan di kalangan penyedia jasa pendidikan tinggi. Konsep seperti world class university, research university dan sejenisnya menjadi alat seleksi untuk menentukan eksistensi perguruan tinggi di tingkat global, untuk bisa meraih peringkat penting dalam ajang kompetisi tersebut. 

(T.KR-FZI/ Y008)