Pemkab Parigi Moutong genjot vaksinasi kejar target kekebalan kelompok

id Genjot vaksinasi, satgascovid Parimo, Irwan, pemkabparimo, Sulteng, Bappelitbangda

Pemkab Parigi Moutong genjot vaksinasi kejar target kekebalan kelompok

Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas ) Percepatan dan Penanganan COVID-19 Kabupaten Parigi Moutong, Irwan. ANTARA/Moh Ridwan

Parigi (ANTARA) -
Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, terus menggenjot vaksinasi COVID-19 kepada masyarakat sebagai upaya mengejar target terciptanya kekebalan kelompok.
 
"Kami masif melaksanakan vaksinasi di seluruh layanan kesehatan (puskesmas) di 23 kecamatan di kabupaten ini," kata Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Percepatan dan Penanganan COVID-19 Parigi Moutong Irwan yang ditemui di Parigi, Senin.

Baca juga: Kapasitas Gudang Farmasi Parimo terbatas untuk simpan vaksin COVID-19
Ia menjelaskan, saat ini pemberian vaksin kepada warga masih kurang dari 10 persen, sehingga pemerintah setempat menilai langkah tersebut harus dioptimalkan, termasuk edukasi tentang manfaat vaksinasi kepada warga.
 
Selain itu, pemerintah setempat juga memanfaatkan program vaksinasi merdeka dicetuskan Pemerintah Pusat, yang mana saat ini di Parigi Moutong masih menyasar wilayah Utara kabupaten tersebut, karena di wilayah tersebut masih banyak warga yang belum tervaksinasi.
 
"Vaksinasi mereka masih menyasar Kecamatan Bolango Lambunu, selain itu wilayah-wilayah yang masih mini layanan vaksinasi juga menjadi sasaran oleh pemerintah," ujar Irwan.

Baca juga: Polres Parimo maksimalkan 2.000 dosis vaksin untuk layani masyarakat
Ilustrasi- Petugas menyiapkan vaksin COVID-19 untuk disuntikan kepada warga di Pasar Tradisional Masomba di Palu, Sulawesi Tengah, Selasa (17/8/2021). ANTARA FOTO/Mohamad Hamzah


Menurut dia, vaksinasi merupakan salah satu bagian dari upaya percepatan pencegahan, pengendalian dan penanganan penularan COVID-19 dengan harapan, masyarakat dapat memanfaatkan secara maksimal kesempatan ini ikut terlibat langsung.
 
Vaksinasi kepada warga Parigi Moutong, saat ini masih menggunakan dua jenis vaksin yakni Sinovac dan Moderna.
 
Pemerintah setempat mengklaim, stok kedua dosis vaksin tersebut selalu tersedia di lapangan, sebab dalam sehari ditarget 300 orang harus terlayani vaksinasi pada semua puskesmas di kabupaten tersebut.
 
"Kalaupun ada pihak lain menggelar kegiatan serupa sangat membantu pemerintah, kami menginginkan masyarakat lebih berpartisipasi mendukung gerakan ini, karena tanpa dukungan semua elemen masyarakat tidak akan mungkin target mencapai kekebalan kelompok," ucap Irwan.
 
Pemkab Parigi Moutong juga berharap, minimal warga tervaksin sekitar 85 persen dari jumlah penduduk kabupaten ini, agar risiko penularan COVID-19 dapat diminimalisir.
 
"Kita tidak ingin hingga akhir 2021 nanti target ini belum bisa tercapai, sebab di tahun 2022 kebijakan vaksinasi oleh pemerintah sudah berbayar, sehingga sangat rugi kalau tidak dimanfaatkan momen ini," demikian Irwan.