Petani Karawang panen padi hingga 9,3 ton/hektare

id program makmur,pupuk kujang,pupuk indonesia,petani karawang,panen padi

Petani Karawang panen padi  hingga 9,3 ton/hektare

Ilustrasi: Buruh tani membawa padi hasil panen di areal persawahan Tegalwaru, Karawang, Jawa Barat, Jumat (2/7/2021). ANTARA FOTO/M Ibnu Chazar/wsj. (ANTARA FOTO/Muhamad Ibnu Chazar)

Karawang (ANTARA) - Sejumlah petani di Kabupaten Karawang, Jawa Barat, berhasil mendapatkan hasil panen yang cukup tinggi hingga 9,3 ton dari rata-rata panen 5 ton per hektare.

"Kami mempunyai Program Makmur yang bertujuan meningkatkan hasil panen padi," kata Direktur Pupuk Kujang Maryadi, dalam siaran pers yang diterima di Karawang, Minggu.

Ia mengatakan melalui Program Makmur itu petani mendapat paket lengkap mulai dari olah lahan, analisa tanah, lalu diaplikasikan pupuk yang pas karena ada target produksi yang dicapai.

“Dengan program ini, petani akan didampingi agronom-agronom andal dan diarahkan melakukan pemupukan dengan memperhatikan timing dan dosis,” katanya.

Menurut dia, melihat hasil panen yang cukup tinggi, cukup banyak petani di Karawang tertarik ikut Program Makmur.

Saat ini terdapat 66 petani di Kecamatan Pedes dengan luas areal sawah sekitar 200 hektare telah mendaftar Program Makmur.


Begitu juga di Kecamatan Kecamatan Tirtajaya, 107 orang petani dengan luas sawah 154 hektare telah mendaftar Program Makmur.

“Ini menandakan petani Karawang mulai tertarik dan telah melihat hasil nyata program Makmur yang menguntungkan,” katanya.

Muktar, salah seorang petani di Desa Kertarahayu, Kecamatan Cibuaya, Karawang, yang mengikuti Program Makmur berhasil memanen padi hingga 9,3 ton.

Program Makmur itu sendiri merupakan program strategis induk BUMN PT Pupuk Indonesia (Persero) dan dijalankan seluruh anak perusahaannya.

Mohamad Gani, Manajer Proyek Makmur Pupuk Kujang menuturkan dalam Program Makmur, petani diberikan pendampingan intensif saat melakukan budi daya pertanian berkelanjutan. Tak hanya itu, petani pun dimanjakan dengan pengarahan rantai pasok yang didukung teknologi.

“Sampai bulan Agustus, Pupuk Kujang telah menerapkan Program Agrosolution di lahan seluas 8.294 hektare. Adapun rencana tahun 2021 ini mencapai 10 ribu hektare,” katanya.