Pemkot Palu buat rencana induk pertanian dukung peningkatan produksi

id Pertanian, perikanan, Pemkotpalu, walikotapalu, Hadianto Rasyid, Sulteng, panen anggur

Pemkot Palu  buat rencana induk pertanian dukung peningkatan produksi

Wali Kota Palu Hadianto Rasyid memanen buah anggur milik Kelompok Tani Duyu Bangkit di Kelurahan Dulu, Kecamatan Tatanga, Senin (13/9/2021). ANTARA/HO-Humas Pemkot Palu

Palu (ANTARA) -
Pemerintah Kota Palu membuat rencana induk induk pertanian, perkebunan dan perikanan dalam upaya mendukung peningkatan produksi petani dan nelayan di ibu Kota Provinsi Sulawesi Tengah itu.
 
"Hal ini dilakukan agar arah kebijakan yang diambil pemerintah kota ke depan betul-betul terarah, sehingga para petani ataupun nelayan bisa memanfaatkan dan menikmati hasilnya," kata Wali Kota Palu Hadianto Rasyid pada kegiatan panen buah anggur milik Kelompok Tani Duyu Bangkit, di Palu, Senin.
 
Menurut Hadiano, rencana induk tersebut sangat penting dalam tata kelola peningkatan produksi suatu komoditas, dan begitu juga dapat memberikan dampak ekonomis dan kesejahteraan yang baik bagi petani dan nelayan.
 
"Salah satunya, yakni budidaya anggur milik kelompok Tania Duyu Bangkit yang sudah memberikan dampak ekonomis bagi mereka yang bergelut di bidang itu," ujar Hadianto.

Menurut dia, apa yang telah dikerjakan masyarakat bisa menghasilkan sesuatu yang positif dan dirasakan sekali oleh mereka, sehingga ia berharap masyarakat lainnya juga termotivasi dan ikut mengembangkan satu produk pertanian memiliki nilai jual tinggi.
 
Wali Kota Palu Hadianto Rasyid menanam bibit anggur milik Kelompok Tani Duyu Bangkit di Kelurahan Dulu Kecamatan Tatanga, Senin (13/9/2021). ANTARA/HO-Humas Pemkot Palu
Kota Palu sebagai kawasan ibu kota Provinsi Sulawesi Tengah saat ini tidak lagi memiliki banyak lahan produktif pertanian, baik tanaman pangan, hortikultura maupun perkebunan karena adanya berbagai faktor, di antaranya alih fungsi lahan untuk pengembangan perumahan, dan faktor ketersediaan air yang kurang yang mengakibatkan lahan tidur.
 
Meski ketersediaan lahan pertanian tidak memadai, kata Wali Kota Palu, tidak menjadi penghalang bagi petani dalam mengembangkan produksi, sebab pemanfaatan lahan tidur sangat potensial untuk digarap kembali dengan bantuan pembasahan lahan menggunakan sumur dangkal.
 
"Oleh karena itu, rencana induk ke depan sangat bermanfaat untuk jangka menengah maupun jangka panjang," ucap Hadianto.
 
Wali kota mengatakan tahun anggaran 2021 pembiayaan sejumlah kegiatan masih mengacu pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang sedang berjalan, sebab saat ini masih dalam masa transisi pemerintahan, sehingga untuk melakukan upaya pengembangan sektor pertanian dan kelautan masih terbatas.
 
"Intervensi pemerintah terhadap dua sektor tersebut akan bisa maksimal dilaksanakan nanti tahun anggaran 2022," demikian Hadianto.

Sementara itu Kelompok Tania Duyu Bangkit menyebutkan dalam satu tahun petani anggur itu bisa melakukan panen dua kali dan saat ini petani telah menanam kurang lebih 620 pohon dengan sembilan varietas yang bisa menghasilkan produksi sekitar 6,2 ton.