Palu (ANTARA) - Wakil Gubernur Sulawesi Tengah (Wagub Sulteng) Ma'mun Amir meminta kepada Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) agar bekerja keras meningkatkan ekonomi daerah dan masyarakat, untuk percepatan pemulihan ekonomi akibat dampak dari pandemi COVID-19.
"Semua unsur di tingkat provinsi maupun TPID kabupaten/kota beserta perangkat daerah terkait untuk bersungguh-sungguh menunjukkan kerjasama dan kerja keras sesuai tugas pokok masing-masing, melalui langkah-langkah strategis dalam rangka meningkatkan perekonomian Sulawesi Tengah demi memenuhi cita-cita yaitu Sulawesi Tengah lebih sejahtera dan lebih maju," ungkap Ma'mun Amir, di Palu, Selasa.
Ma'mun Amir meminta kepada TPID untuk membuat langkah-langkah yang strategis dalam rangka pemulihan dan peningkatan ekonomi daerah, untuk menopang visi Sulteng lebih sejahtera dan lebih maju.
Ma'mun juga menngngatkan kepada seluruh TPID di wilayah Sulteng agar meningkatkan kinerja untuk mempertahankan penilaian dari pusat. Di mana, TPID Sulteng sudah masuk nominasi TPID terbaik di wilayah Sulawesi.
"Saya menyampaikan mari kita tingkatkan kerjasama untuk menjadi yang terbaik di tahun depan dan seterusnya," katanya.
Berdasarkan data Pemprov Sulteng tekanan inflasi dipengaruhi oleh naiknya indeks harga pada kelompok kesehatan sebesar 1,32 persen, namun demikian inflasi di Provinsi Sulawesi Tengah masih berada dalam kisaran target inflasi tahunan yaitu dua sampai empat persen.
"Pada kuartal II tahun 2021, perekonomian provinsi Sulawesi Tengah tumbuh sebesar 15,39 persen. Disumbang oleh lapangan usaha industri pengolahan mencapai 9,28 persen, diikuti lapangan usaha pertambangan dan penggalian sebesar 2,67 persen, dan lapangan usaha konstruksi sebesar 1,35 persen," sebutnya.
"Pada tahun kedua pandemi covid-19, berdasarkan hasil pendataan BPS pada triwulan dua tahun 2021, seluruh lapangan usaha mengalami pertumbuhan positif," ungkapnya.
Berkaitan dengan itu Asisten Perekonomian dan Pembangunan Provinsi Sulteng Rudi Dewanto menjelaskan TPID pusat/daerah mempunyai beberapa tugas melakukan koordinasi dan sinkronisasi perencanaan, pengendalian dan pencapaian sasaran inflasi yang ditetapkan oleh pemerintah.
Selain juga, sebut dia, juga melakukan langkah penyelesaian hambatan dan permasalahan dalam rangka perencanaan dan pencapaian sasaran inflasi yang diterapkan oleh pemerintah, serta melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap pengendalian dan pencapaian sasaran inflasi.
"Secara umum fokus program pengendalian inflasi baik di level pusat maupun daerah diarahkan pada upaya menjaga dan melaksanakan keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi dan komunikasi yang efektif untuk mengelola persepsi masyarakat terhadap harga-harga," sebutnya.
Berita Terkait
Musrenbang Sulteng prioritaskan enam agenda pembangunan daerah
Jumat, 19 April 2024 14:17 Wib
Banggai Kepulauan targetkan kemiskinan tersisa 11,15 persen tahun 2024
Jumat, 19 April 2024 14:09 Wib
Brida Sulteng serahkan bantuan alat pemanggil ikan kepada nelayan
Jumat, 19 April 2024 14:06 Wib
Pengamat ingatkan Polri gali sebab 7 orang gabung kelompok teroris JI
Jumat, 19 April 2024 6:52 Wib
Densus 88 kembali amankan satu terduga anggota Jamaah Islamiyah di Kota Palu
Jumat, 19 April 2024 6:44 Wib
Pemkab Sigi tetapkan tanggap bencana 14 hari di Desa Balongga dan Sambo
Kamis, 18 April 2024 22:36 Wib
Pemkot Palu sita sebanyak 49 tabung elpiji bersubsidi dari pengecer
Kamis, 18 April 2024 22:35 Wib
Damkar Palu bantu penanganan banjir bandang di Sigi
Kamis, 18 April 2024 18:07 Wib