Tingkat kesembuhan pasien COVID-19 di Sulteng naik jadi 92,84 persen

id Sulteng,Sandi,Palu,Ppkm,Pon,Papua,Kpk,Korupsi

Tingkat kesembuhan pasien COVID-19  di Sulteng naik jadi 92,84 persen

Dokumen - Petugas medis menyiapkan vaksin COVID-19 dosis pertama saat vaksinasi bagi pelajar di Palu, Sulawesi Tengah, Jumat (3/9/2021). ANTARA/Basri Marzuki/wsj.

Palu (ANTARA) - Pusat Data dan Informasi COVID-19 Provinsi Sulawesi Tengah mencatat tingkat kesembuhan pasien yang terpapar COVID-19 di provinsi itu naik menjadi 92,84 persen.

Juru Bicara Pusdatina COVID-19 Provinsi Sulteng, Adiman di Palu, Jumat mengatakan dari total 45.314 orang yang telah terinfeksi COVID-19, ada 42.068 orang di antaranya dinyatakan telah sembuh.

Sementara itu 1.519 pasien COVID-19 dinyatakan meninggal dunia atau 3,36 persen dari total pasien yang terpapar COVID-19.

Sedangkan prosentase kasus aktif COVID-19 di Sulteng turun menjadi 3,81 persen atau 1.727 pasien yang terpapar COVID-19 masih menjalani karantina secara mandiri maupun di pusat pelayanan kesehatan milik pemerintah daerah setempat.

Kemudian ada 185 sampel usap atau swab masih dalam pemeriksaan. Semoga semua hasilnya negatif COVID-19.

''Hari ini (Jumat,17/9) ada 214 pasien COVID-19 dinyatakan telah sembuh yaitu 40 orang di Kabupaten Donggala, 38 orang di Kota Palu, 28 orang di Parigi Moutong (Parimo) dan Poso, 23 orang di Morowali Utara (Morut).

Berikutnya 16 orang di Tojo Una-Una (Touna), 14 orang di Sigi, 12 orang di Banggai, delapan orang di Tolitoli, enam di Buol dan satu orang Banggai Kepulauan (Bangkep).

"Sementara itu 124 orang terkonfirmasi positif COVID-19 hari ini, meliputi 26 orang di Parimo, 22 orang di Buol, 21 orang di Palu, 18 orang di Donggala, 12 orang di Sigi, delapan orang di Poso, tujuh orang di Banggai, lima orang di Bangkep, toga orang di Morut, satu orang di Touna dan Tolitoli,"ucapnya.

Selanjutnya sembilan pasien COVID-19 dinyatakan meninggal dunia hari ini antara lain empat orang di Donggala, dua orang di Palu, satu orang di Bangkep, Sigi dan Tolitoli.

Adiman meminta masyarakat mendukung tim pengawas dinas kesehatan kabupaten dan kota di Sulteng yang melakukan penelusuran terhadap orang-orang yang pernah melakukan kontak dengan pasien positif COVID-19.

Selain itu, warga diimbau menerapkan protokol kesehatan pencegahan penularan dan penyebaran COVID-19 secara ketat.

"Pencegahan yakni dengan memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas di luar rumah. Langkah tersebut sangat penting dilakukan untuk memutus mata rantai penyebaran dan penularan COVID-19 di Sulteng," katanya.