Pemkot Palu-Kemenaker bahas rencana pembagunan Balai Latihan Kerja

id Setyo Susanto, bkl, Kemenaker, Pemkotpalu, walikotapalu, Hadianto Rasyid, sulteng

Pemkot Palu-Kemenaker  bahas rencana pembagunan Balai Latihan Kerja

Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid (depan kiri) berdiskusi dengan Staf Khusus Kementerian Ketenagakerjaan, Bowo (depan kanan) membahas rencana pembangunan Balai Latihan Kerja di ibu kota Provinsi Sulawesi Tengah, Jumat (17/9/2021). ANTARA/HO/Humas Pemkot Palu

Palu (ANTARA) -
Wali Kota Palu Hadianto Rasyid menerima kunjungan Staf Khusus (Stafsus) Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker), Bowo guna membahas rencana pembangunan Balai Latihan Kerja (BLK) di Palu, Provinsi Sulawesi Tengah.
 
"Kunjungan Stafsus Kemenaker beserta rombongan diterima langsung Wali Kota Palu Hadianto sebagai tindak lanjut dari pertemuan sebelumnya bersama Menteri Ketenagakerjaan di Jakarta beberapa waktu lalu," kata Kepala Dinas Koperasi UMKM dan Tenaga Kerja Kota Palu Setyo Susanto di Palu, Jumat.
 
Setyo menambahkan Pemerintah Kota Palu merencanakan pembangunan BLK bertaraf nasional itu di sekitar Terminal Induk Mamboro Palu dengan luas lahan sekitar 15 hektare yang di dalamnya termasuk lokasi pembangunan sejumlah kantor instansi iu.
 
Menurut dia, jika Kemenaker menyetujui lokasi yang diusulkan Pemkot Palu untuk pembangunan sarana latihan kerja, maka pada September 2021 dimulai perencanaannya.
 
"Kalau lokasi yang diusulkan itu disetujui kementerian terkait, proses perencanaan dimulai bulan ini, dan kegiatan konstruksinya mulai tahun 2022," ungkapnya.
 
Ia menjelaskan rencana lokasi pembanguan BLK seluas 15 hektare itu, di antara 10 hektare milik Pemkot Palu dan sisanya masih milik masyarakat, sehingga asesmen lahan tersebut juga diikuti kementerian terkait, termasuk pemenuhan dokumen-dokumen administrasi yang sah, khususnya sertifikat tanah.
 
Pemkot Palu, lanjut dia, berupaya menciptakan tenaga kerja profesional yang berkompeten, sehingga perlu didukung dengan ketersediaan sarana dan prasarana penunjang.
 
"Untuk meningkatkan kapasitas masyarakat untuk menjadi tenaga kerja siap pakai pada sektor industri, maka Pemkot Palu mengharapkan sarana dan fasilitas penunjang dapat diadakan di kota ini," ucap Setyo.
 
Oleh karena itu, kata dia, rencana pembangunan BLK tersebut akan mendapatkan pembiayaan dari Kemenaker, dan Pemkot Palu menyediakan lahannya.
 
"Kehadiran Staf Khusus Kemenaker bersama rombongan juga menyertakan pimpinan proyeknya. Artinya, mereka merespon baik rencana ini dan apa yang telah didiskusikan, semoga membuahkan hasil yang baik," demikian Setyo.