Tempat tidur pasien COVID-19 di RS Anutapura Palu tinggal 20 persen

id RS Anutapura, walikotapalu, Hadianto Rasyid, penanganan COVID-19, Pemkotpalu, sulteng, pasien COVID-19

Tempat tidur pasien COVID-19 di RS Anutapura Palu  tinggal 20 persen

Seorang tenaga medis berjalan di antara tenda darurat yang didirikan di halaman Rumah Sakit Anutapura, Palu, Sulawesi Tengah, Kamis (5/8/2021). ANTARA FOTO/Basri Marzuki

Palu (ANTARA) -
Keterisian tempat tidur (Bed Occupancy Rate/BOR) pasien COVID-19 di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Anutapura Palu, Sulawesi Tengah terus menurun dan saat ini tinggal 20 persen.
 
"Alhamdulillah, menurunnya ketersediaan tempat tidur pasien COVID-19 menunjukkan bahwa kasus COVID-19 di Palu semakin melandai," kata Wali Kota Palu Hadianto Rasyid, di Palu, Sabtu.
 
Ia menjelaskan, berdasarkan data RSUD Anutapura, jumlah pasien yang masih menjalani perawatan intensif di ruang isolasi COVID-19 pada Jumat (17/9) tinggal 130 orang. Angka ini, akan menjadi salah satu tolak ukur bagi Pemerintah Pusat dalam memutuskan penetapan level di Palu.

Oleh karena itu, dengan jumlah kasus yang semakin terus menurun, diharapkan ibu kota Sulawesi Tengah bisa masuk dalam zona penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 2.
 
"Harapan kami seperti itu. Ini satu progres yang baik dalam penanganan dan pendakian penyebaran COVID-19 di Palu. Melandai ya kasus di Palu tidak terlepas dari kerja keras dari peran tim yang bekerja di lapangan," ujar Hadianto.
 
Wali Kota Palu Hadianto Rasyid. ANTARA/HO/Humas Pemkot Palu

Ia meminta, tim yang bertugas di lapangan lebih memasifkan kegiatan testing, tracing dan treatment (3T) di tengah masyarakat.
 
Lalu, optimalisasi gerakan vaksinasi untuk mengejar capaian target 80 persen dalam rangka menciptakan kekebalan kelompok.
 
Terlepas dari itu, Pemkot Palu tidak bosan-bosan mengimbau warga agar senantiasa mematuhi protokol kesehatan (prokes) COVID-19, bila perlu dibudayakan dalam kehidupan sehari-hari dengan pola menggunakan masker, mencuci tangan pakai sabun di air mengalir, menjaga jarak, menghindari kerumunan serta mengurangi mobilitas (5M).
 
"Kami juga mengapresiasi para pihak yang telah menggelar gerakan vaksinasi masal dalam membantu Pemerintah Daerah (Pemda) mengejar capaian target yang telah ditentukan," ucap Hadianto.
 
Ia menambahkan, dalam kurun waktu sembilan hari, ketersediaan tempat tidur pasien COVID-19 di RS Anutapura mampu ditekan dari sebelumnya kurang lebih 30 persen turun menjadi 20 persen.
 
"Kami berharap kasus ini dapat ditekan seminimal mungkin supaya aktivitas perekonomian masyarakat tidak terganggu," demikian Hadianto.