London (ANTARA) - Inggris bersikeras mempertahankan kepentingannya melalui kerja sama keamanan baru dengan Australia dan Amerika Serikat.
"Ini lebih dari sekadar kebijakan luar negeri yang abstrak," kata Menteri Luar Negeri Inggris Liz Truss seperti dikutip surat kabar Sunday Telegraph pada Minggu.
Menurut Truss, kerja sama itu menyampaikan pesan kepada masyarakat Inggris tentang kemitraan dengan negara-negara sehaluan untuk membangun koalisi berdasarkan nilai-nilai dan kepentingan bersama.
Dia mengatakan Inggris akan bekerja lebih erat dengan para mitranya untuk menggunakan berbagai teknologi mutakhir, mulai dari kapal selam bertenaga nuklir hingga kecerdasan buatan dan komputasi kuantum.
"Ini menunjukkan kesiapan kami untuk bersikap 'keras kepala' dalam membela kepentingan kami serta menantang praktik-praktik tidak adil dan tindakan fitnah," ujar Truss.
Dia mengatakan kesepakatan dengan Australia dan AS juga menunjukkan komitmen Inggris terhadap keamanan dan stabilitas di kawasan Indo-Pasifik.
Dalam kesepakatan tiga negara itu, AS dan Inggris akan memberi Australia teknologi kapal selam bertenaga nuklir.
Kesepakatan tersebut telah memicu kemarahan Prancis, karena Australia membatalkan pesanan kapal selam konvensional senilai puluhan miliar dolar.
Pada Jumat (17/9), Prancis menarik duta besarnya dari AS dan Australia dengan alasan "keseriusan luar biasa" dalam masalah tersebut.
Sumber: Reuters
Berita Terkait
Menlu China bertemu dengan PM Australia di Canberra
Kamis, 21 Maret 2024 7:26 Wib
Presiden bertolak ke Tanah Air usai hadiri KTT ASEAN-Australia
Rabu, 6 Maret 2024 15:27 Wib
Jokowi serukan solidaritas dengan Palestina pada KTT ASEAN-Australia
Rabu, 6 Maret 2024 15:10 Wib
Presiden Jokowi ajak ASEAN dan Australia perkuat kemitraan
Rabu, 6 Maret 2024 13:27 Wib
Australia dukung Indonesia perkuat ketahanan perbankan terhadap iklim
Selasa, 5 Maret 2024 7:07 Wib
Presiden Jokowi bawa isu mobil listrik dan transformasi digital ke Australia
Senin, 4 Maret 2024 11:16 Wib
Menkeu sampaikan kinerja positif APBN saat pertemuan dengan Australia
Jumat, 1 Maret 2024 7:34 Wib
Medvedev kembali menang setelah kekalahan di final Australia Open
Rabu, 28 Februari 2024 7:33 Wib