Tingkat kesembuhan pasien COVID-19 di Sulteng 94,04 persen

id Sulteng,Sandi,Palu,Ppkm

Tingkat kesembuhan pasien COVID-19 di Sulteng  94,04 persen

Dokumen - Petugas kesehatan menyuntikkan vaksin dosis pertama kepada seorang warga pada vaksinasi COVID-19 massal di Palu, Sulawesi Tengah, Rabu (22/9/2021) ANTARA FOTO/Basri Marzuki

Palu (ANTARA) - Pusat Data dan Informasi (Pusdatina) COVID-19 Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) mencatat tingkat kesembuhan pasien yang terpapar COVID-19 di provinsi itu saat ini sebanyak 43.387 atau 94,04 persen dari totol yang terpapar virus tersebut 46.137 orang.



Juru Bicara Pusdatina COVID-19 Provinsi Sulteng Adiman di Palu, Minggu malam, menerangkan sebanyak 1.552 pasien COVID-19 dinyatakan meninggal dunia atau 3,36 persen dari total pasien yang terpapar.



Kemudian, lanjutnya, presentase kasus aktif COVID-19 di Sulteng turun menjadi 2,60 persen atau 1.198 pasien yang terpapar COVID-19 masih menjalani karantina secara mandiri maupun di pusat pelayanan kesehatan milik pemerintah daerah setempat.



"Kita berharap tingkat kesembuhan pasien COVID-19 terus naik sehingga Sulteng bisa keluar dari pandemi COVID-19," ujarnya.



Hari ini, kata Adiman, 123 pasien COVID-19 dinyatakan telah sembuh yang berada di sejumlah daerah, antara lain 54 orang di Kabupaten Poso, 18 orang di Kita Palu, 17 orang di Parigi Moutong (Parimo), 12 orang di Sigi.



Berikutnya sembilan orang di Tojo Una-Una (Touna), lima orang di Banggai dan Buol, dua orang di Banggai Kepulauan (Bangkep) dan satu orang di Morowali.



"Sementara itu 106 orang terkonfirmasi positif COVID-19 hari ini, meliputi 26 orang di Poso, 22 orang di Donggala, 20 orang di Sigi, delapan orang di Touna dan Tolitoli, tujuh orang di Banggai, lima orang di Morowali dan Morut, dua orang di Buol dan Palu, satu orang di Bangkep,"ucapnya.



Adiman meminta masyarakat mendukung tim pengawas dinas kesehatan kabupaten dan kota di Sulteng yang melakukan penelusuran terhadap orang-orang yang pernah melakukan kontak dengan pasien positif COVID-19.



Selain itu, warga diimbau menerapkan protokol kesehatan pencegahan penularan dan penyebaran COVID-19 secara ketat.



"Pencegahan yakni dengan memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas di luar rumah. Langkah tersebut sangat penting dilakukan untuk memutus mata rantai penyebaran dan penularan COVID-19 di Sulteng," terangnya.