Puluhan pedagang ramaikan pasar murah di Kota Palu

id Perindag palu, ajenk,Pemkotpalu, Sulteng, perdagangan, pedagang, IKM, distributor, palu,Pasarmurah

Puluhan pedagang ramaikan pasar murah  di Kota Palu

Suasana hari pertama pasar murah dalam rangka memeriahkan HUT ke-43 Kota Palu, Sulawesi Tengah, di Palu, Senin (27/9/2021). ANTARA/Moh Ridwan

Palu (ANTARA) -
Kurang lebih 51 pedagang turut serta menjajakan dagangan mereka meramaikan kegiatan pasar murah yang dilaksanakan Pemerintah Kota Palu di momen HUT ke-43 Palu, Sulawesi Tengah.
 
"Pedagang sangat antusias dengan gelaran ini dan mereka menyambut baik," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Palu Ajen Kris yang ditemui di Palu, Senin.
 
Ia memaparkan, dari 51 pedagang yang berpartisipasi di stand pasar murah, 38 diantaranya adalah distributor dan 13 lainnya merupakan Industri Kecil Menengah (IKM) yang menjual berbagai macam produk, mulai dari kuliner, sembako hingga kosmetik, termasuk berpartisipasi didalamnya yakni Perum Bulog menjual produk pangan dan PT Pertamina (Persero) penjualan produk bersubsidi elpiji 3 kilogram.
Di pasar murah yang berlangsung di Ruang Terbuka Hijau (RTH) atau lapangan Vatulemo Jalan Balai Kota, semua produk yang dipasarkan sesuai dengan harga standar distributor.
Oleh karena itu, pemerintah mengajak warga Palu memanfaatkan momen ini untuk berbelanja kebutuhan rumah tangga dan kebutuhan lainnya.
"Ini adalah bagian dari membantu kelancaran perputaran ekonomi. Orang datang berbelanja terjadi transaksi jual-beli, dari transaksi itu menghasilkan pendapatan," ujar Ajen.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Palu, Ajen Kris. ANTARA/Moh Ridwan
Di satu sisi, katanya, di tengah pandemi saat ini Kota Palu telah berada di zona Pembatasan Pemberlakuan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 3, sehingga sejumlah kegiatan sosial ekonomi masyarakat kembali normal.
 
Dengan diberlakukan status level 3, maka pemerintah memfasilitasi dan secara perlahan mendorong kegiatan perekonomian, dalam rangka percepatan pemulihan ekonomi akibat dampak COVID-19.
 
"IKM yang berpartisipasi, sebagian besar memasarkan hasil produk kerajinan mereka. Produk kerajinan ini sangat inovatif. Ada yang memanfaatkan barang-barang plastik bekas lalu diolah menjadi sebuah produk bernilai ekonomis," kata Ajen menambahkan.
 
Di momen ini, pasar murah dijadwalkan berlangsung selama tiga hari di mulai 27-29 September 2021, dengan harapan dapat memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat.
 
"Kami mengapresiasi pelaku IKM yang selalu menciptakan produk inovatif, dan peluang pasarnya cukup baik, boleh jadi bila kualitas produksi dan kemasan produk memenuhi standar, bisa di pasarkan ke luar daerah baik melalui media sosial maupun platform digital lainnya," demikian Ajen.