"Pembangunan pondok pesantren merupakan hal yang sangat baik di Kabupaten Sigi karena sejalan dengan program pemda, untuk mendorong dan mewujudkan program Sigi Religi," kata dia di Sigi, Sulawesi Tengah, Selasa.
Pemkab Sigi melalui Bupati Mohamad Irwan dan Wakil Bupati Samuel Yansen Pongi menggagas program Sigi Religi yang dalam implementasinya terdapat Sigi Beribadah untuk kaum nasrani dan Sigi Berdzikir dan Mengaji untuk kaum muslim di daerah itu.
Program Sigi Religi, kata dia, merupakan pendekatan yang dilakukan oleh pemerintah daerah dalam optimalisasi pembangunan manusia dari pendekatan agama.
Program itu melibatkan peran gereja dan masjid, tokoh agama dari Islam dan Kristen untuk melakukan pembinaan terhadap generasi muda meliputi peningkatan pemahaman keagamaan, pembentukan mental dan karakter.
Ia mengemukakan pondok pesantren menjadi satu instrumen implementasi pembangunan manusia melalui pendekatan agama yang memiliki fungsi dan peran strategis.
"Melalui penguatan-penguatan dalam beribadah, pondok pesantren ini adalah benteng bagi kita untuk saling belajar memahami ruang-ruang perbedaan," ujarnya.
Pondok pesantren berperan memberikan pemahaman tentang perbedaan sebagai sunatullah yang harus diterima oleh setiap individu dan kelompok manusia.
Bupati Mohamad Irwan mengemukakan dengan terbangun wawasan keagamaan yang baik generasi muda, maka toleransi antar-sesama manusia akan terbangun.
Dengan begitu, katanya, kehidupan yang humanis akan memberikan dampak terhadap optimalisasi penyelanggaraan pembangunan daerah untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat.
"Tentunya pondok pesantren ini akan menambah kesejukan masyarakat yang berada di wilayah Kecamatan Sigi Kota dan Kecamatan Palolo," kata dia.
