Jakarta (ANTARA) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan gempa bermagnitudo 4,8 (sebelumnya M 5,0) kedalaman 22 km terjadi di Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat pada Jumat pukul 18.15 WIB akibat sesar naik busur belakang.
Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 8,19° LS ; 118,09° BT , atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 56 km arah Barat Laut Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat.
"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar naik busur belakang ( back-arc thrust )," ujar Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Bambang Setiyo Prayitno dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.
Bambang mengatakan hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik ( thrust fault ).
Berdasarkan laporan dari masyarakat, guncangan gempa bumi dirasakan di daerah Bima dan Sumbawa III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu) dan Lombok Timur II MMI (Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung).
"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami," ujar dia.
Hingga pukul 18.50 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan dua kejadian gempa bumi susulan ( aftershock ) pada M 2,3 pukul 18.34 WIB dan M 2,0 pada pukul 18.45 WIB.
Bambang merekomendasikan kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.
"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," ujar dia.
Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi (Instagram/Twitter @infoBMKG), website (http://www.bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id), telegram channel (https://t.me/InaTEWS_BMKG) atau melalui Mobile Apps (IOS dan Android): wrs-bmkg atau infobmkg.
Berita Terkait
DPRD Lombok Tengah dukung peningkatan produksi UMKM
Jumat, 19 April 2024 10:08 Wib
26 ribu hektare tanaman padi di Lombok Tengah telah dipanen
Jumat, 19 April 2024 10:07 Wib
Penumpang di Pelabuhan Kayangan Lombok meningkat 10 persen
Rabu, 17 April 2024 9:18 Wib
Puluhan pebalap nasional mulai menjajal Sirkuit Mandalika
Sabtu, 2 Maret 2024 10:40 Wib
Menyelaraskan tradisi "Bau Nyale" dengan pengembangan KEK Mandalika
Kamis, 29 Februari 2024 9:22 Wib
Banjir bandang dan tanah longsor kembali terjang Sumbawa
Minggu, 25 Februari 2024 9:55 Wib
Real count KPU : Prabowo-Gibran unggul sementara di NTB
Jumat, 16 Februari 2024 8:46 Wib
Prabowo-Gibran menang di TPS Bupati Lombok Tengah
Rabu, 14 Februari 2024 19:05 Wib