Komitmen OJK wujudkan ekonomi yang merata di Sulawesi Tengah

id Sulteng,Sandi,Ppkm,Pon

Komitmen OJK wujudkan ekonomi yang merata di Sulawesi Tengah

Kepala OJK Sulteng Gamal Abdul Kahar. ANTARA/HO-OJK Sulteng

Palu (ANTARA) - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) terus berkomitmen melakukan sinergi dan kolaborasi dengan berbagai pihak dalam rangka pemerataan ekonomi di Sulteng.

Kepala OJK Sulteng Gamal Abdul Kahar  di Kota Palu, Selasa mengatakan memasuki usia satu dasawarsa, OJK telah mengeluarkan berbagai macam inisiatif, program kerja dan stimulus untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Sulteng.

Dia mengatakan, dalam kondisi pandemi COVID-19, di tengah kondisi ketidakpastian ekonomi akibat adanya pembatasan kegiatan masyarakat, sinergi Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Bank Indonesia (BI) dan OJK melalui kolaborasi kebijakan fiskal, moneter, dan mikroprudential terbukti telah membuat sistem keuangan tetap dalam kondisi stabil dan terjaga di Sulteng.

"Dalam hal ini, kebijakan stimulus perekonomian OJK juga diharapkan menjadi push factor untuk mendorong perekonomian, menjaga momentum kinerja debitur dan indikator keuangan Lembaga Jasa Keuangan (LJK) dan IJK serta menjamin kepastian pelaku korporasi dalam menyusun rencana kerja tahun 2022," ujarnya.

Gamal menjelaskan berbagai kebijakan untuk mengembangkan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Sulteng juga telah dan tengah diinsiasi OJK antara lain program skim pembiayaan melalui ekosistem KUR Klaster.

Kemudian Digitalisasi UMKM melalui UMKM-Mu dan Digital Kredit UMKM (DigiKU), Kampus UMKM, Branchless Banking, Securities Crowd Funding (SCF), dan lain sebagainya.

“Kebijakan dan program UMKM ke depannya akan terus dikembangkan dan disesuaikan dengan kondisi dan karakteristik terkini khususnya dalam konteks digitalisasi”, katanyal.

Berbagai inisiatif dan kebijakan tersebut,tambahnya, memerlukan dukungan dari seluruh pihak termasuk komunikasi kepada masyarakat melalui insan pers.

"Sehingga masyarakat dapat teredukasi dengan baik untuk memanfaatkan produk dan layanan jasa keuangan sesuai kebutuhan,” katanya.