Matematika Paling Sulit Selama UN

id UN, Palu, Matematika, SUlit

Matematika Paling Sulit Selama UN

Seorang siswa SMP sedang mengikuti Ujian Nasional di Jakarta, Rabu (25/4) (ANTARA)

"Kalau mata pelajaran lainnya bisa menggunakan logika, sedangkan Matematika harus menggunakan rumus dan angka-angka. Itu yang membuat sulit," katanya.
Palu, 26/4 (ANTARA) - Sejumlah peserta ujian nasional (UN) tingkat SMP di Kota Palu mengaku bahwa Matematika menjadi mata pelajaran paling sulit selama ujian berlangsung pada 23-26 April 2012.

"Butuh pemikiran ekstra keras saat mengerjakan soal Matematika di banding mata ujian lainnya," kata Akram, pelajar SMP Negeri 3 Palu usai pelaksanaan UN, Kamis.

Ujian Nasional tingkat SMP mengujikan empat mata pelajaran yakni Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA).

Apabila dibandingkan dengan tiga mata pelajaran lainnya, kata Akram, Matematika membutuhkan daya ingat rumus dengan kecepatan berhitung agar bisa mengerjakan soalnya sesuai waktu yang disediakan.

"Kalau mata pelajaran lainnya bisa menggunakan logika, sedangkan Matematika harus menggunakan rumus dan angka-angka. Itu yang membuat sulit," katanya.

Dia memperkirakan, nilai ujian nasional Matematika akan jatuh jika dibandingkan lainnya. "Mungkin nilainya cuma lima atau di bawahnya," katanya pasrah.

Veronika, pelajar lainnya, mengatakan Matematika memang jauh lebih sulit jika dibandingkan mata pelajaran lainnya.

"Belajarnya saja butuh latihan lama karena soalnya hitung-hitungan semua," katanya.

Namun demikian, katanya, jika peserta ujian sudah belajar secara maksimal maka sebenarnya soal ujian bisa dikerjakan. "Tak tahu benar atau salah, yang penting bisa dikerjakan," ujarnya.

Selain Matematika, lanjut Veronika, mata pelajaran yang termasuk sulit saat Ujian Nasional adalah Bahasa Inggris.

Dia mengaku lemah dalam penguasaan kosa kata sehingga tidak bisa memahami maksud pertanyaan dalam soal. "Kalau mengetahui artinya, pasti bisa menjawab pertanyaan," katanya.

Ujian Nasional tingkat SMP di Kota Palu diikuti sebanyak 5.561 siswa yang berasal dari 67 sekolah yang tersebar di empat kecamatan.  (R026)