Jasa Raharja dan Polres Palu sosialiasi tertib lalu lintas di sekolah

Kota Palu (ANTARA) - PT Jasa Raharja Cabang Sulawesi Tengah bersama Kepolisian Resort Palu menggelar sosialisasi di SMP Negeri 1 Palu tentang budaya tertib lalu lintas dan perihal hak apabila terjadi kecelakaan lalu lintas, Kamis.

Sosialiasi tersebut juga diikuti oleh sejumlah guru di sekolah tersebut.

"Kami berharap masyarakat dapat lebih memahami peran Jasa Raharja dalam memberikan pelayanan santunan korban kecelakaan lalu lintas kepada masyarakat yang menjadi korban," kata Penanggung Jawab Bidang Pelayanan Santunan PT Jasa Raharja Cabang Sulawesi Tengah Muh Hidayat.

Dia menjelaskan pemahaman tentang apa itu Jasa Raharja perlu disosialisasikan sejak dini. Oleh karena itu, lokasi sosialisasi di sekolah-sekolah.

"Perlu disosialisasikan sejak dini, termasuk dalam hal bagaimana prosedur pengurusan asuransi Jasa Raharja pada saat kecelakaan sehingga masyarakat mendapatkan santunan sesuai dengan ketentuan," katanya.

Ia menjelaskan nilai santunan Jasa Raharja yakni Rp50 juta untuk korban meninggal dunia, yang diserahkan kepada ahli waris yang sah, kemudian Rp50 juta untuk korban yang mengalami cacat tetap, dan Rp20 juta untuk korban yang mengalami luka-luka.

Manfaat tambahan lainnya, yakni biaya penguburan Rp4 juta kepada yang menyelenggarakan penguburan apabila tidak ada ahli waris, biaya bantuan P3K maksimal Rp1 juta, dan bantuan biaya ambulans maksimal Rp500 ribu.

“Semoga ilmu pengetahuan yang didapatkan dapat menambah wawasan sehingga tidak hanya patuh terhadap protokol kesehatan, tetapi juga patuh dan tertib pada saat berkendara sehingga tingkat laka lantas dapat diminimalisir seoptimal mungkin,” katanya.

Kepala Unit Dikyasa Polres Palu Bripka Kadek Reagen menyampaikan pihaknya akan terus melakukan edukasi ke masyarakat agar tertib dalam berlalu lintas dan selalu mematuhi protokol kesehatan.

"Satlantas juga menekankan etika dalam berkendara pada peserta kegiatan," katanya.

Kepala SMPN 1 Palu Faridah mengakui sosialisasi ini penting diketahui para siswa, guna memahami perihal hak mereka apabila terjadi kecelakaan lalu lintas.

"Siswa SMP Negeri 1 Palu sangat antusias mengikuti kegiatan ini, mengingat ini sosialisasi yang pertama kalinya pada saat sekolah tatap muka," katanya.