Pemkab Sigi-Pemprov Sulteng sinergi bangun infastruktur

id infastruktur ekonomi,ekonomi sigi,pemkab sigi,bupati sigi,mohamad irwan,pemprov sulteng

Pemkab Sigi-Pemprov Sulteng  sinergi bangun infastruktur

Bupati Sigi Mohamad Irwan di sela-sela penyaluran bantuan pemenuhan pangan berupa beras kepada warga hunian tetap tetap di Desa Pombewe, Selasa. (ANTARA/Muhammad Hajiji)

Sigi, Sulawesi Tengah (ANTARA) - Pemerintah Daerah Kabupaten Sigi bersinergi dengan Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah (Pemprov Sulteng) untuk membangun infastruktur  berupa jalan dan jembatan untuk percepatan distribusi hasil pertanian yang berdampak pada peningkatan ekonomi masyarakat.

"Infastruktur menjadi kekuatan utama, jalan, jembatan irigasi dan air bersih dalam pengembangan ekonomi masyarakat," kata Bupati Sigi Mohamad Irwan, di Sigi, Selasa, di sela-sela penyerahan bantuan pangan untuk korban gempa dan likuefaksi yang menempati hunian tetap di Pombewe.

Kata Bupati Mohamad Irwan pembangunan dan peningkatan kualitas infastruktur ekonomi, menjadi kekuatan pendongkrak utama pertumbuhan dan peningkatan ekonomi daerah masyarakat.

Apalagi, di Kabupaten Sigi banyak wilayah dan desa potensial ekonomi yang belum memiliki aksesbilitas yang memadai seperti jalan dan jembatan, sehingga wilayah-wilayah tersebut masih terisolasi.

"Di Sigi ini masih banyak ruang-ruang terisolasi, kalau isolasi ini tidak terbuka maka ruang-ruang ekonomi tidak akan bangkit, maka perlu ada infastruktur jalan. Katakanlah jalan yang menghubungkan Peana dan Kalamanta di Kecamatan Pipikoro," ujar Mohamad Irwan.

Daerah-daerah itu,  merupakan daerahsumber ekonomi yang bertumpuh pada sektor pertanian dan kehutanan. Akan tetapi, karena keterbatasan infastruktur maka ekonomi masyarakat tidak meningkat.

"Di sana harga kopi dan kakao per kilo gram hanya Rp5.000, tetapi di Palu dan sekitarnya harga komiditi itu bisa mencapai Rp20 ribu lebih per kilo. Apalagi harga BBM, di sana sangat mahal, harga ojek dari Gimpu ke Peana dan Kalamanta pulang pergi senilai Rp2 juta," ungkap Bupati.

Dengan kondisi itu, masyarakat tidak mampu untuk menyewa ojek yang biayanya sangat mahal. Hasil kebun dan pertanian yang dimiliki masyarakat, tidak mampu menanggulangi biaya transpor.

"Saya sangat berterima kasih kepada Pemerintah Provinsi Sulteng, khususnya bapak Gubernur dan Wakil Gubernur yang mengakomodir usulan Pemkab Sigi mengenai pembangunan infastruktur ekonomi," sebut Mohamad Irwan.

Pemprov Sulteng telah membahas pembangunan infastruktur di wilayah Kabupaten Sigi, Kota Palu dan Donggala serta Parigi Moutong dengan tujuan untuk mempercepat perkembangan wilayah, pertumbuhan ekonomi dan percepatan distribusi hasil komoditi.

Infastruktur yang dipersiapkan yaitu jalan meliputi Tambu Kabupaten Donggala terkoneksi dengan Kasimbar Kabupaten Parigi Moutong dengan panjang 30 kilo meter, dan pembangunan pelabuhan laut di Tambu dan Kasimbar.

Kemudian jalan Gimpu Kecamatan Kulawi Selatan, Kabupaten Sigi terkoneksi dengan Luwu Utara Provinsi Sulawesi Selatan dengan panjang 89 kilo meter.

Berikutnya jalan yang menghubungkan Kelurahan Petobo Kota Palu terkoneksi langsung dengan Desa Bora dan Pandere Kabupaten Sigi dengan panjang 39,8 kilo meter.

Selanjutnya jalan menghubungkan Baladangko Kabupaten Sigi dengan Provinsi Sulawesi Barat dengan panjang 72 kilo meter, dan jalan menghubungkan Desa Bangga Kabupaten Sigi dengan Desa Watatu Kabupaten Donggala dengan panjang 183,6 kilo meter, disertai dengan pembangunan pelabuhan di Desa Watatu Kabupaten Donggala.