Tingkat kesembuhan pasien COVID-19 di Sulteng dekati 100 persen

id Sulteng,Sandi,Ppkm,Palu

Tingkat kesembuhan pasien COVID-19 di Sulteng  dekati 100 persen

Seorang siswi penyandang disabilitas tunanetra mengikuti pembelajaran tatap muka secara terbatas di SLB ABCD Muhammadiyah di Palu, Sulawesi Tengah, Rabu (13/10/2021). SLB di daerah tersebut mulai melaksanakan pembelajaran tatap muka secara terbatas setelah sempat terhenti akibat pandemi COVID-19. ANTARA FOTO/Mohamad Hamzah/aww.

Palu (ANTARA) - Pusat Data dan Informasi (Pusdatina) COVID-19 Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) mencatat tingkat kesembuhan pasien yang terpapar COVID-19 di provinsi itu mendekati 100 persen, yakni 96,17 persen.

Juru Bicara Pusdatina COVID-19 Provinsi Sulteng Adiman menerangkan secara kumulatif dari total 46.860 orang yang terkonfirmasi telah terpapar COVID-19, 45.064 orang di antaranya dinyatakan telah sembuh.

"Sementara itu 1.583 pasien COVID-19  meninggal dunia atau 3,38 persen dari total pasien yang terpapar COVID-19," kata Adiman di Kota Palu, Rabu malam.
 

Kemudian, lanjutnya, persentase kasus aktif COVID-19 di Sulteng turun tinggal 0,45 persen atau 213 pasien yang terpapar COVID-19 masih menjalani karantina secara mandiri maupun di pusat pelayanan kesehatan milik pemerintah setempat.

"Kita berharap tingkat kesembuhan pasien COVID-19 terus naik sehingga Sulteng bisa keluar dari pandemi COVID-19," ujarnya.

Hari ini, kata Adiman, 18 pasien COVID-19 dinyatakan telah sembuh. 18 orang tersebut berada di sejumlah daerah antara lain delapan orang di Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), tiga orang di Morowali Utara (Morut), Tojo Una-Una (Touna) dan Tolitoli, satu orang di Banggai Laut (Balut).
 

"Sementara itu 18 orang terkonfirmasi positif COVID-19 hari ini, meliputi tujuh orang di Poso, empat orang di Kota Palu, tiga orang di Donggala dan Sigi, satu orang di Tolitoli," terangnya.

Sementara itu tidak ada pasien COVID-19 yang  meninggal dunia hari ini.

Adiman meminta masyarakat mendukung tim pengawas dinas kesehatan kabupaten dan kota di Sulteng yang melakukan penelusuran terhadap orang-orang yang pernah melakukan kontak dengan pasien positif COVID-19.
 

Selain itu, warga diimbau menerapkan protokol kesehatan pencegahan penularan dan penyebaran COVID-19 secara ketat.

"Pencegahan yakni dengan memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas di luar rumah. Langkah tersebut sangat penting dilakukan untuk memutus mata rantai penyebaran dan penularan COVID-19 di Sulteng," katanya.