Kota Palu (ANTARA) - Drama sembilan gol terjadi pada laga pembuka Liga 3 Indonesia yang mempertemukan tuan rumah Persipal Palu melawan Persipar Parigi, di Stadion Gawalise, Kota Palu, Sulawesi Tengah, Rabu (20/10).
Bertindak sebagai tuan rumah, Persipal Palu berhasil membekuk kesebelasan Persipar Parigi dengan skor akhir 7-2.
Pelatih Persipar Parigi Tabrin Bunai mengatakan kondisi fisik pemain menjadi faktor utama sehingga timnya kalah telak pada laga pembuka Liga 3. Selain itu komunikasi antar lini juga belum berjalan serta pemain baru melakukan vaksinasi.
“Jadi tim yang baru kami bentuk seminggu ini memang masih sangat butuh kekompakan, hal itu bisa kita liat pada dua gol yang terjadi setelah kami sempat berhasil menyamakan kedudukan,” katanya.
Selain itu, kata dia, sejumlah pemain andalannya tidak dapat diturunkan karena terkonfirmasi sakit. Sebelumnya kondisi itu juga telah diprediksi oleh sang pelatih, karena pada umumnya pemulihan itu diperkirakan membutuhkan jangka waktu empat atau lima hari sebelum kick-off.
“Akan tetapi inilah sebuah hasil yang harus kita terima, karena memang target kita belum cukup banyak ya setidaknya kami akan coba tampil kompetitif pada laga-laga berikutnya di liga 3 ini semoga hasilnya baik,” kataTabrin Bunai.
Sementara Pelatih Persipal Palu Yusuf Mardani menegaskan meski berhasil memetik kemenangan pada laga pembuka liga 3 Indonesia, timnya tidak ingin jumawa.
Ia meringkas masih perlu adanya pembenahan terutama pada koordinasi masing-masing pemain.
“pada awal-awal pertandingan kami punya masalah di koordinasi pemain, namun Alhamdulillah kami bisa meraih kemenangan. Untuk pertandingan berikutnya kami masih akan mencoba formasi seperti hari ini, tapi akan ada strategi yang lain,” ringkas Pelatih Kepala Persipal Palu Yusuf Mardani dalam jumpa pers usai laga.
Jalannya Pertandingan
Sejak peluit panjang tanda laga dimulai, Persipal yang turun dengan skuad terbaiknya langsung mengambil inisiatif serangan.
Baru beberapa menit berjalan, Persipal mendapatkan kesempatan mencetak gol lewat tendangan bebas, namun sepakan Rosul Ma’arif masih melambung di atas mistar gawang. Gol yang dinantikan Persipal pun baru lahir pada menit ke 10 setelah lini pertahanan Persipar menjatuhkan Muhammad Iqbal di area kotak terlarang.
Ragil Dimas selaku eksekutor sukses menjalankan tugasnya lewat titik putih, 1-0. Berselang dua menit kemudian Persipal berhasil menggandakan keunggulan menjadi 2-0 berkat tendangan keras Cevin Gloria.
Sedang kejutan dari Persipar Parigi baru terjadi pada menit 14 lewat sang Kapten Stenly. Kedudukan menjadi imbang 2-2 setelah Wahyu Akmal yang melakukan solo run dijatuhkan Rosul Ma’arif dikotak penalti. Stenly yang didapuk sebagai algojo sukses menorehkan gol keduanya pada menit 19.
Namun kedudukan imbang itu tidak bertahan lama, jelang berakhir babak pertama itu anak-anak asuh pelatih Persipal Palu Yusuf Mardani kembali berhasil merubah papan skor menjadi 4-2 lewat lesakkan Ragil Dimas dan kapten tim M. Syarif.
Kemudian pada babak kedua, Persipal Palu maupun Persipar Parigi bermain dengan hati-hati sehingga tidak banyak peluang yang tercipta. Baru pada menit 64, Cevin Gloria yang tak terkawal memaksa kiper Persipar Parigi Heldi A Lamangkau harus memungut si kulit bundar untuk kelima kalinya.
Kemenangan Persipal pun semakin meyakinkan pada penghujung laga dengan dua gol tambahan dari Cevin Gloria dan Moh. Rival. Laga pun berkesudahan 7-2 untuk kemenangan Persipal Palu.
