Palu, (antarasulteng.com) - Irigasi Gumbasa yang sempat ditutup selama dua bulan karena adanya perbaikan, kini sudah dibuka kembali untuk mengairi lahan masyarakat di daerah pertanian terdekat dengan Kota Palu itu.
"Sudah sepekan ini irigasi itu kembali berfungsi dan sudah ada petani yang mulai mengolah sawahnya untuk ditanami padi," kata Jono, seorang anggota kelompok tani di Desa Sidera, Kabupaten Sigi, Senin.
Ia mengatakan selama irigasi itu ditutup, petani memanfaatkan sawah mereka untuk menanam beberapa jenis komoditi jangka pendek seperti cabe, tomat dan jagung.
Karena irigasi kini sudah kembali berfungsi, kebanyakan petani mulai mempersiapkan diri untuk menanam padi, ujarnya.
Hal senada disampaikan Jon, petani di Desa Sidondo, Kecamatan Dolo yang menyebutkan bahwa para petani di desa itu akan kembali menanam padi karena air sudah tersalurkan dengan memadai.
Selama dua bulan terakhir ini, banyak petani yang sama sekali tidak mengolah sawahnya untuk ditanami komoditim lain.
Rata-rata petani membiarkan sawah mereka tidak ditanami komoditi lain karena menunggu sampai irigasi kembali berfungsi baru akan menanam padi.
Sekarang ini air irigasi sudah kembali normal dan petani mulai lagi menggarap sawah untuk ditanami padi.
Kecamatan Biromaru, Dolo, Marawola dan Gumbasa di Kabupaten Sigi merupakan sentra pengembangan berbagai komoditi padi, jagung dan kedelai serta hortikultura.
Irigasi Gumbasa Di Sigi Dibuka Kembali
Ilustrasi--Salah satu irigasi di Sulawesi Tengah. (Foto : dok.sdasulteng)
Sudah sepekan ini irigasi itu kembali berfungsi dan sudah ada petani yang mulai mengolah sawahnya untuk ditanami padi
