Rusdy: Masyarakat harus tangkap peluang ekonomi di ibu kota baru

id Sulteng ,Ppkm,Morut ,Ibu kota negara

Rusdy:  Masyarakat harus tangkap peluang ekonomi di ibu kota baru

Gubernur Sulteng Rusdy Mastura Memberikan arahan dalam upacara HUT Kabupaten Morowali Utara (Morut) ke 8 di halaman Kantor Bupati Morowali Utara, Sabtu (23/10). ANTARA/HO-Media Center Pemkab Morowali Utara

Morowali Utara (ANTARA) - Gubernur Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) Rusdy Mastura menyatakan masyarakat di seluruh daerah di Sulteng termasuk di Kabupaten Morowali Utara (Morut) harus menangkap peluang ekonomi di ibu kota negara baru di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim).

Mengingat jarak tempuh dari sejumlah daerah di Sulteng ke ibu kota negara baru di Kaltim yang terletak di Kabupaten Penajam Paser Utara dan sebagian di Kabupaten Kutai Kartanegara tidak jauh dan akses ke sana tidak sulit, apalagi Kota Palu yang berhadapan langsung dengan Provinsi Kaltim.

"Saya telah menjalin kerja sama dengan menandatangani nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) dengan Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim). Kita bisa memasok kebutuhan logistik untuk pembangunan ibukota negara baru. Ini peluang besar," katanya, Minggu.

Selain itu, ia menyatakan Pemerintah Provinsi Sulteng juga telah menjalin kerjasama dengan Bank Rakyat Indonesia (BRI) terkait penyaluran dana Kredit Usaha Rakyat (KUR) senilai Rp5 triliun dan penyaluran dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) senilao Rp 200 miliar melalui Bank Pembangunan Daerah (BPD) Sulteng atau Bank Sulteng.

Dengan itu, Rusdy menerangkan pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dapat memanfaatkan kesempatan meminjam dana tersebut untuk pengembangan usahanya yang kemudian dapat dijual dan dipasarkan ke Kaltim.

"Saya minta kepada pemerintah kabupaten untuk terus memberdayakan dan meningkatkan potensi masyarakat lokal. Manfaatkan peluang yang ada untuk kemajuan masyarakat dan daerah,"tambahnya.