Gubernur Sulteng: Pengadaan tanah huntap Petobo harus selesai Desember

id Gubernur Sulteng ,Rusdy Mastura,huntap petobo,penyintas gempa petobo,pemprov sulteng

Gubernur Sulteng:  Pengadaan tanah huntap Petobo harus selesai Desember

Gubernur Sulteng Rusdy Mastura menyampaikan sambutan pada kegiatan syukuran dan rapat akbar penyintas gempa dan likuefaksi di Petobo, Kota Palu, Minggu (7/11). ANTARA/HO-Moh Ari

Palu (ANTARA) - Gubernur Sulawesi Tengah Rusdy Mastura mengemukakan Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Palu harus memastikan bahwa pengadaan tanah untuk pembangunan hunian tetap (Huntap) permanen bagi penyintas gempa dan likuefaksi Petobo selesai pada bulan Desember 2021.

"Pertengahan Desember 2021, harus selesai konsolidasi pengadaan tanah pembangunan hunian tetap (huntap) permanen penyintas gempa dan likuefaksi Petobo," kata Gubernur Sulteng Rusdy Mastura, pada kegiatan syukuran dan rapat akbar penyintas gempa dan likuefaksi di Petobo, Kota Palu, Minggu sore.

Pernyataan Gubernur Rusdy Mastura itu sebagai bentuk penegasan kepada BPN Kota Palu agar benar-benar menyelesaikan pengadaan tanah pembangunan huntap Petobo pada Desember 2021.

Hal itu karena, Kepala BPN Kota Palu Yannis Harryzon Dethan berjanji dalam acara tersebut, bahwa konsolidasi pengadaan tanah pembangunan huntap Petobo dapat selesai pada pertengahan Desember 2021.

Direncanakan pihak BPN Palu akan mulai melakukan pengukuran lahan pembangunan huntap Petobo pada Senin (9/11). Lahan pembangunan huntap Petobo terletak di sebelah timur lokasi likuefaksi, tepatnya arah selatan Jalan H.M Soeharto.

Pengadaan tanah itu dilakukan atas dasar adanya kebijakan Gubernur Sulteng Rusdy Mastura yang tertuang dalam Keputusan Gubernur Sulawesi Tengah nomor 369/372/Dis-BMPR-G.ST/2021 tentang penetapan lokasi tanah relokasi pemulihan akibat bencana di Sulteng.

Dalam keputusan itu, dinyatakan untuk wilayah Kecamatan Palu Selatan, pengadaan tanah pembangunan huntap seluas 76,25 hektare di Kelurahan Petobo.

"Seharusnya masalah mengenai huntap Petobo sudah selesai, jika kita berani mengambil keputusan," kata Rusdy Mastura.

Gubernur Rusdy Mastura mengatakan kondisi masyarakat Petobo yang terdampak langsung gempa dan likuefaksi, yang menjalani kehidupan penuh dengan keterbatasan, menjadi salah satu dorongan bagi ia berani mengambil kebijakan, untuk menetapkan sebelah timur lokasi eks likuefaksi menjadi lokasi relokasi pembangunan huntap Petobo.

Selain itu, kata Gubernur Rusdy, kuatnya perjuangan warga Petobo untuk mendapat hunian tetap permanen, juga menjadi dorongan bagi dirinya mengambil risiko dengan dikeluarkannya kebijakan tersebut.

"Jangan kita biarkan saudara kita menderita," kata Gubernur Rusdy Mastura.