DP3A Sulteng tingkatkan kapasitas perempuan kembangkan usaha

id irmawati sahi,irma,dp3a,dp3a sulteng,pemprov sulteng,perempuan sulteng

DP3A Sulteng  tingkatkan kapasitas perempuan kembangkan usaha

DP3A Provinsi Sulteng pelatihan kewirausahaan bagi perempuan pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang berada di Kota Palu. (ANTARA/HO-Dok DP3A Sulteng)

Palu (ANTARA) - Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Provinsi Sulawesi Tengah (DP3A Sulteng) terus berupaya meningkatkan kapasitas perempuan di daerah itu agar mengembangkan usaha, sebagai salah satu strategi percepatan mewujudkan persamaan gender.

"Untuk membantu pelaku usaha dalam melakukan analisa pasar dan meningkatkan kapasitas penerima manfaat dalam melakukan pemasaran produk usahanya," kata Kepala DP3A Sulteng Ihsan Basir melalui Kepala Bidang Kualitas Hidup Keluarga dan Perempuan, Irmawati Sahi, di Palu, Selasa.

Kata Irmawati, upaya yang dilakukan oleh DP3A Sulteng salah satunya yakni pelatihan kewirausahaan bagi perempuan pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang berada di Kota Palu.

Pelatihan itu, sebut Irma, tidak hanya untuk membantu perempuan pelaku usaha menganalisis peluang pasar, melainkan untuk memastikan akses pelaku usaha bersama mitra lokal, dalam menunjang pengembangan usaha seperti akses jaringan, serta modal dan peningkatan kapasitas pelaku usaha kecil.

Selain itu, untuk meningkatkan kapasitas pelaku usaha dalam mengelola media sosial guna memanfaatkan media sosial dalam melakukan pemasaran secara online, dan membuka peluang pasar baru.

"Kami berharap dengan pelatihan ini, pelaku usaha mempunyai catatan keuangan usaha dan mampu memahami strategi pemasaran, serta belajar manajemen keuangan keluarga untuk mendorong kesuksesan usaha," kata Irma.

Ia juga berharap pemerintah dapat membantu menyediakan akses bagi pelaku usaha bersama mitra lokal dalam menunjang pengembangan usaha, seperti akses jaringan, serta modal.

"Kami juga berharap lewat pelatihan ini, memberikan dampak terhadap meningkatnya kapasitas pelaku usaha dalam mengelola media sosial dalam memasarkan produknya," ujar Irma.

Irma mengemukakan perekonomian menjadi sumber pemenuhan dasar kehidupan manusia, adalah menjadi tanggung jawab yang senantiasa harus dilakukan apapun aktivitas dan pekerjaannya.

"Karena setiap hari dalam menjalankan kehidupan semua manusia berhak untuk hidup lebih layak," katanya.

Olehnya, ujar dia, pemulihan ekonomi bagi masyarakat terdampak yang dilakukan oleh pemerintah dan pihak swasta, diharapkan dapat memberikan perbaikan kebijakan oleh pemerintah daerah dalam memastikan keberlanjutan pemulihan ekonomi masyarakat penyintas bencana, utamanya penghidupan bagi perempuan dan anak.

"Strategi yang digunakan di dalam mendorong kepemimpinan perempuan menjadi pendekatan kunci dalam proses pengorganisasian, serta advokasi kebijakan maupun pemulihan ekonomi keluarga," ujar Irma.
Kepala Bidang Kualitas Hidup Keluarga dan Perempuan, Irmawati Sahi. (ANTARA/HO-Dok DP3A Sulteng)