"Bantuan pangan ini sebagai wujud kepedulian dan keberpihakan Partai NasDem kepada masyarakat, untuk membantu dan meringankan beban masyarakat penyintas gempa di Palu, Sigi dan Donggala," kata Ketua DPW Nasdem Sulteng Atha Mahmud, di Palu, Selasa.
Pendistribusian logistik ke masyarakat mulai dilakukan oleh DPW NasDem Sulteng pada Selasa. Bantuan logistik untuk pemenuhan kebutuhan pangan masyarakat itu, dalam rangka memperingati dan memeriahkan HUT Ke-X Partai NasDem tahun 2021.
Sebanyak 100 paket pangan yang terdiri dari beras, minyak goreng, gula pasir, mie instan, makanan anak, dan makanan ibu hamil, telah disalurkan kepada masyarakat penyintas gempa, tsunami dan likuefaksi, serta masyarakat terdampak COVID-19.
Paket pangan tersebut, didistribusikan kepada anak yatim piatu, penyandang disabilitas dan keluarga tidak mampu, yang terdampak pandemi COVID-19.
Atha Mahmud didampingi Sekretaris DPW NasDem Sulteng Muslimun memimpin langsung penyaluran bantuan paket pangan tersebut, kepada masyarakat di Pasigala.
"Kita semua yang tergabung dalam rumah besar Partai NasDem harus selalu hadir sebagai solusi atas masalah-masalah yang dihadapi masyarakat Sulteng," kata Atha Mahmud.
Atha mengemukakan 10 tahun Partai NasDem, menjadi momentum yang baik untuk memperkokoh gerakan dan perjuangan partai yang menempatkan kepentingan publik/masyarakat, sebagai tujuan utama.
"Sepuluh tahun Partai Nasdem hadir di tengah-tengah masyarakat, kehadiran itu harus benar-benar terasa keberadaanya. Karena itu, kegiatan sosial seperti ini menjadi satu solusi yang tidak boleh berhenti dilakukan," kata Atha Mahmud.
Atha Mahmud juga mengatakan bahwa perayaan peringatan dan memeriahkan HUT Ke-X Partai NasDem juga dilaksanakan di tingkat kabupaten dan kota di Sulteng oleh masing-masing dewan pimpinan daerah.
Di Kabupaten Buol misalnya, Partai Nasdem setempat menyelenggarakan bakti sosial dengan membersihkan pasar rakyat dan pesisir pantai.
Sedangkan di Kabupaten Donggala, selain membersihkan masjid, Partai Nasdem juga melakukan penanaman mangrove di sepanjang Pantai Kabonga. Begitu pula di kabupaten lainnya di Sulawesi Tengah.
