154 peserta SSW asal Palu dikirim ke Jakarta dalami bahasa Jepang

id Ssw, tenaga kerja, Pemkotpalu, Jepang, Setyo Susanto, Sulteng, pelatihan bahasa

154 peserta SSW asal Palu dikirim ke Jakarta  dalami bahasa Jepang

Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid memasangkan jaket kepada peserta pelatihan penguasaan bahasa Jepang sebagai tanda telah resmi dilepas mengikuti pelatihan tahapan lanjutan di Jakarta untuk pendalaman bahasa asing sebelum bekerja di Jepang sebagai negara tujuan, Kamis (18/11/2021). ANTARA/HO/Humas Pemkot Palu

Palu (ANTARA) -
Kurang lebih 154 calon tenaga kerja asal Kota Palu, Provinsi Sulawesi Tengah, ikut program specified skilled workers (SSW) dikirim ke Jakarta memperdalam penguasaan bahasa yang menyangkut etika dan budaya Jepang sebagai negara tujuan kerja.
 
"Ini merupakan tahapan lanjutan pelatihan bahasa asing bagi calon tenaga kerja. Karena penguasaan bahasa Jepang menjadi syarat utama sebagai negara tujuan kerja," kata Kepala Dinas Koperasi, UMKM dan Tenaga Kerja Kota Palu Setyo Susanto yang dihubungi di Palu, Kamis.

Calon tenaga kerja yang diberangkatkan nanti adalah mereka yang sebelumnya telah mendaftar ikut program SSW yang telah mengikuti pelatihan dasar bahasa Jepang di Palu.

Tujuannya memperkaya pengetahuan bahasa asing yang digunakan dalam dunia industri, sebab penguasaan bahasa menjadi salah satu indikator saat pencari kerja melakukan tes wawancara dengan pihak perusahaan.


 
"Pelatihan lanjutan ini paling lama berlangsung selama tiga bulan. Di Jakarta mereka akan di latih oleh mentor berpengalaman yang juga pernah bekerja di Jepang," ujar Setyo.
 
Selama mengikuti tahapan pelatihan, tidak sepenuhnya kebutuhan peserta ditanggulangi pemerintah, oleh karena itu harus terjalin komunikasi yang baik antara Pemkot Palu sebagai fasilitator calon tenaga kerja.
 
"Mereka rencananya diberangkatkan pada akhir November, dan paling lambat awal Desember 2021. Selama proses pelatihan di Jakarta sudah terbuka peluang bagi mereka dihubungkan dengan perusahaan di Jepang untuk proses wawancara atau penerimaan kerja sesuai bidang dan kompetensi masing-masing," kata Setyo.

Untuk mengisi peluang kerja di luar negeri, pemerintah setempat menjembatani pinjaman modal kepada mereka dengan bank mitra, dana ini dimaksudkan digunakan untuk kebutuhan hidup selama bekerja di luar negeri, bila yang bersangkutan telah diterima bekerja oleh perusahaan di negeri Sakura.
 
Ia mengemukakan, Informasi sementara untuk lowongan kerja yang dibuka di negara tujuan diantaranya bidang pertanian, peternakan, manufaktur, konstruksi maupun bidang kesehatan.
 
"Ini masih informasi awal yang saya terima, tidak menutup kemungkinan formasi-formasi lain juga sedang dipersiapkan perusahaan di negara tersebut," kata Setyo.

Peserta pelatihan lanjutan bahasa Jepang yang dikirim ke Jakarta telah dilepas secara simbolis Wali Kota Palu Hadianto Rasyid.*