Pemkab Sigi gandeng para pihak bangun kesiapsiagaan kurangi risiko bencana

id pemkab sigi,bencana sigi,banjir sigi,bpbd sigi,asrul repadjori,iskandar nongtji

Pemkab Sigi gandeng para pihak bangun kesiapsiagaan kurangi risiko bencana

Seorang warga mengumpulkan barang-barang yang masih dimanfaatkan usai dilanda banjir bandang susulan di Desa Rogo, Dolo Selatan, Sigi, Sulawesi Tengah, Senin (6/9/2021). ANTARA/Basri Marzuki

Sigi, Sulawesi Tengah (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Sigi di Provinsi Sulawesi Tengah menggandeng para pihak untuk membangun kesiapsiagaan masyarakat dalam rangka pengurangan risiko bencana, seiring rentannya daerah tersebut terhadap bencana alam.

"Kami dari BPBD Sigi mengucapkan terima kasih kepada beberapa lembaga antara lain Adra Indonesia dan Islamic Relief yang selama ini sangat membantu Pemkab Sigi dalam pengurangan risiko bencana," kata Kepala BPBD Sigi, Asrul Repadjori di Sigi, Sabtu.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sigi mengakui bahwa beberapa lembaga dan NGO terlibat aktif dalam upaya mitigasi untuk pengurangan risiko bencana di daerah itu.

Lembaga yang terlibat antara lain Yayasan Adventist Development & Relief Agency (ADRA) Indonesia dan Islamic Relief, yang bersama-sama Pemkab Sigi melakukan pengurangan risiko bencana.

Asrul Repadjori mengemukakan penanggulangan bencana alam maupun non-alam, perlu melibatka para pihak untuk lebih mengoptimalkan pengurangan risiko bencana.

"Penanganan bencana bukan saja menjadi tanggung jawab pemerintah semata, namun merupakan tangung jawab kita semua sesuai dengan tupoksi dan fungsi kita masing-masing," kata Asrul.

Berkaitan dengan itu Asisten Bidang Pembangunan Kabupaten Sigi Iskandar Nongtji mengemukakan pengalaman penanganan dampak bencana gempa bumi dan likuefaksi tahun 2018, membuktikan kerja keras bersama semua pihak dalam penanganan dampak bencana dengan mempercepat proses recovery.

"Sinergitas dan kolaborasi yang terkoordinasikan dengan baik tentunya dapat mempercepat penanganan dampak bencana yang terjadi," kata Iskandar.

Ia menyebut Kabupaten Sigi merupakan daerah yang termasuk rawan bencana, baik bencana alam maupun bencana non alam. Untuk itu sangat dibutuhkan kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi bencana yang bisa terjadi kapan-pun.

"Upaya pengurangan risiko bencana menjadi sangat penting dalam rangka kesiapsiagaan tersebut. Olehnya perlu ada dekumen kajian yang akan menjadi referensi dalam pengurangan risiko bencana di Kabupaten Sigi," katanya.