Capaian vaksinasi di Palu meningkat 68 persen dalam sepekan

id Vaksinasi, COVID-19, surveilans, Pemkotpalu, Rochmat, Sulteng, pencegahan COVID-19

Capaian vaksinasi di Palu  meningkat 68 persen dalam sepekan

Petugas medis menyuntikkan vaksin dosis pertama ke seorang pelajar pada kegiatan vaksinasi COVID-19 di Palu, Sulawesi Tengah, Jumat (3/9/2021). ANTARA/Basri Marzuki

Palu (ANTARA) -
Pemerintah Kota Palu, Sulawesi Tengah mengemukakan presentasi capaian vaksinasi COVID-19 di kota itu terus menunjukkan peningkatan hingga 68,22 persen dalam waktu sepekan terakhir.
 
"Capaian ini masih bersifat sementara, kemungkinan beberapa hari ke depan angka ini terus meningkat," kata Ketua Surveilans Dinas Kesehatan Kota Palu Rochmat yang dihubungi di Palu, Selasa.
 
Presentasi sementara pada Sabtu (13/11) berada di angka 66,40 persen, lalu terjadi kenaikan 1,83 persen sehingga angka capaian vaksinasi COVID-19 di Palu pada November 201 di angka 68,22 persen.
 
Progres capaian vaksinasi, tidak terlepas dari peran berbagai pihak yang turut berpartisipasi menyukseskan program pemerintah dalam membentuk kekebalan kelompok secara kolektif agar penularan COVID-19 dapat ditekan seminimal mungkin.
Hal ini juga dilakukan, untuk menekan pandemi menjadi kategori endemi oleh Pemerintah Pusat yang harus didukung Pemerintah Daerah.
 
"Meskipun Kota Palu saat ini sudah berada di level dua pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) dan penularan COVID-19 semakin tertekan, namun warga tetap waspada serta senantiasa mematuhi protokol kesehatan (prokes)," ujar Rochmat.
 
Jika, warga semakin abai terhadap terhadap prokes saat beraktivitas di luar rumah, situasi ini bisa saja berbalik, karena sejumlah kajian adanya potensi ancaman gelombang ketiga penularan COVID-19 yang diprediksi di akhir tahun 2021 atau awal tahun 2022.
 
"Tentunya kita tidak menginginkan hal itu terjadi, maka langkah yang harus dilakukan yakni mempedomani prokes dan percepatan vaksinasi, paling tidak Desember mendatang target ini bisa mencapai angka 70 persen," kata Rochmat menambahkan.
 
Yang mana, target sasaran vaksinasi oleh pemerintah setempat kurang lebih 265.462 jiwa terdiri kelompok sasaran tenaga kesehatan 5.595 jiwa dan tervaksinasi pada dosis satu sebanyak 6.164 jiwa, pelayan publik 29.893 jiwa kemudian vaksinasi dosis satu 70.671 jiwa, lanjut usia dari 21.459 jiwa telah tervaksinasi dosis satu 6.745 jiwa.
 
Selanjutnya, masyarakat umum dan masyarakat rentan ditarget sebanyak 172.233 jiwa dan telah tervaksin dosis satu sebanyak 77.784 jiwa, serta pelajar/remaja dari 36.282 jiwa yang ditargetkan tercatat 19.746 jiwa terlayani vaksinasi dosis satu, dan total capaian sementara dosis tahap satu kurang lebih 181.110 jiwa.
 
"Total capaian vaksinasi tahap dua berada di angka 47,42 persen atau kurang lebih 125.843 jiwa, dan vaksinasi dosis tahap tiga khusus nakes 44,49 persen atau sekitar 2.489 jiwa," demikian Rochmat.