Sebagian APBD 2022 Palu dialokasiakan untuk penanganan COVID-19

id Sulteng,Sandi,Palu,Ppkm,Dprd,Covid

Sebagian APBD 2022 Palu  dialokasiakan untuk penanganan COVID-19

Ilustrasi - Petugas medis menenangkan seorang warga yang akan divaksin pada vaksinasi COVID-19 di Palu, Sulawesi Tengah, Rabu (13/10/2021). ANTARA/Basri Marzuki

Palu (ANTARA) - Pemerintah Kota Palu, Sulawesi Tengah mengalokasikan sebagian Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) setempat pada 2022 untuk menangani pandemi COVID-19 dan dampaknya melalui enam kegiatan dan program.



"Pertama, dukungan program pemulihan ekonomi daerah terkait dengan percepatan penyediaan sarana prasarana layanan publik dan ekonomi untuk meningkatkan kesempatan kerja, mengurangi kemiskinan, dan mengurangi kesenjangan penyediaan layanan publik," kata Asisten I Pemerintah Kota Palu Moh. Rifani saat membacakan penjelasan Wali Kota Palu terhadap Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang APBD Kota Palu Tahun 2022 dalam rapat paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Palu di ruang sidang utama Kantor DPRD Palu, Selasa.



Kedua, lanjutnya, perlindungan sosial dan pemberdayaan ekonomi masyarakat, ketiga dukungan pelaksanaan vaksinasi COVID-19, keempat dukungan kelurahan dalam penanganan pandemi COVID-19, untuk pos komando tingkat kelurahan yang telah dibentuk, kelima memberikan insentif tenaga kesehatan dalam rangka penanganan pandemi COVID-19, keenam mengalokasikan APBD 2022 Kota Palu untuk belanja kesehatan lainnya sesuai kegiatan prioritas yang ditetapkan oleh pemerintah pusat.



Pemkot Palu menargetkan pendapatan daerah pada 2022 sebesar Rp1,3 triliun. Target pendapatan tersebut tertuang dalam Raperda APBD Kota Palu 2022.



"Target pendapatan daerah sebesar Rp1,3 triliun terdiri dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) Rp321 miliar, pendapatan transfer Rp965 miliar, dan pendapatan daerah lainnya Rp50 miliar," ucapnya.



Belanja daerah yang ditargetkan Pemkot Palu pada 2022 sebesar Rp1,4 triliun, meliputi belanja operasi Rp1,1 triliun, belanja modal Rp277miliar, dan belanja tidak terduga Rp16 miliar. Pembiayaan daerah pada 2022 ditargetkan sekitar Rp141 miliar.