Otoritas Bandara Palu pulihkan infrastruktur akibat dampak gempa

id Bandara mutiara, Badara palu, Ubaedillah, transportasi udara, bandara, rehab-rekon, palu, Sulteng, gempa palu

Otoritas Bandara Palu  pulihkan infrastruktur akibat dampak gempa

Terminal Bandara Mutiara Sis Al-Jufri Palu, Sulawesi Tengah. ANTARA/Basri Marzuki

Palu (ANTARA) -
Otoritas Bandara Mutiara Sis Al-Jufri Palu memulai kegiatan pemulihan sejumlah infrastruktur bandara yang terdampak gempa dan likuefaksi agar pelayanan transportasi udara dapat berjalan optimal.
 
Kepala Bandara Mutiara Sis Al-Jufri Palu Ubaedillah menjelaskan, pemulihan infrastruktur meliputi ujung run away atau landasan pacu yang sempat rusak akibat dampak gempa dan likuefaksi sepanjang 250 meter arah selatan, lalu terminal yang menjadi pusat kegiatan pelayanan kebandarudaraan, serta sejumlah sarana pendukung lainnya.
 
"Kementerian Perhubungan bekerja sama dengan Asian Development Bank (ADB) melakukan pemulihan sarana dan prasarana bandara," kata Ubaedillah.
 
Ia mengemukakan, pemulihan di sisi darat mulai berproses pada Desember 2021, salah satunya adalah terminal yang menjadi sentral pelayanan, karena ruang yang bisa digunakan saat ini hanya sekitar 60 persen dan sisanya masih dalam keadaan rusak di sisi kiri dan kana terminal.
 
"Kami sudah meminta ke Kemenhub di masa pemulihan nanti agar infrastrukturnya lebih diperindah pada bagian depan, agar wajah bandara terlihat lebih modern," ucap Ubaidillah.
 
Diproyeksikan, rehabilitasi dan rekonstruksi sarana dan prasarana pendukung bandara membutuhkan waktu sekitar 1,5 bulan, dan efektif kegiatan rehabilitasi pada Januari 2022 yang mana pekerjaan konstruksi di pihak ketigakan.
 
Dalam masa pengerjaan infrastruktur, dipastikan kegiatan penerbang tidak terganggu dan tetap berjalan normal.
 
"Sarana dan prasarana diperkirakan baru bisa dimanfaatkan sekitar Bulan Mei atau Juni 2023 dengan harapan Bandara Mutiara Sis Al-Jufri Palu menjadi icon di Provinsi Sulawesi Tengah," ujar Ubaedillah.
Kepala Bandara Mutiara Sis Al-Jufri Palu, Ubaedillah.ANTARA/Moh Ridwan
Otoritas setempat menyebut, total panjang landasan pacu Bandara Mutiara Sis Al-Jufri kurang lebih 2.500 meter, dan baru mampu melayani pesawat komersil Boeing 737 seri 900, dengan harapan ke depan bandara tersebut bisa melayani penerbangan pesawat di atas tipe Boeing 737.
 
"Untuk mengarah kesana, tentu ada dukungan Pemerintah Daerah agar statusnya naik menjadi bandara internasional, sebagaimana rencana pemerintah setempat menjadikan bandara ini sebagai Embarkasi haji. Saat ini Bandara Mutiara Sis Al-Jufri Palu masih berstatus domestik," demikian Ubaidillah.