BKKBN Sulteng bentuk BKL tingkatkan kualitas hidup lansia

id erna,maria ernawati,bkkbn,bkkbn provinsi sulteng,pemprov sulteng

BKKBN Sulteng  bentuk BKL tingkatkan kualitas hidup lansia

Kepala BKKBN Perwakilan Provinsi Sulteng Dra Maria Ernawati MM ANTARA/Muhammad Hajiji

Palu (ANTARA) - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Perwakilan Provinsi Sulawesi Tengah  membentuk Bina Keluarga Lansia (BKL) sebagai salah satu upaya meningkatkan kualitas hidup lansia di provinsi tersebut.

"Bina Keluarga Lansia menjadi satu program sebagai bentuk perhatian BKKBN terhadap lansia. Bina Keluarga Lansia menjadi pendekatan untuk peningkatan kualitas hidup lansia," kata Kepala BKKBN Provinsi Sulteng Maria Ernawati, di Palu, Kamis.

Maria Ernawati mengemukakan BKKBN Perwakilan Provinsi Sulteng telah membentuk 233 kelompok Bina Keluarga Lansia yang tersebar di Sulteng, yang diikutkan dengan pembinaan terhadap kelompok tersebut.

Erna sapaan akrab Maria Ernawati mengemukakan BKL menjadi salah satu prioritas nasional dalam pembangunan kualitas lansia, yang diikutkan dengan intervensi perawatan jangka panjang.

"Dengan begitu, kami berharap lansia menjadi satu komponen keluarga yang tangguh dan mandiri," sebut Erna.

Erna menyatakan populasi lansia di Indonesia saat ini di dominasi lansia usia 60 - 69 tahun sebanyak 63 persen. Lansia usia 60 - 69 tahun, masuk dalam kategori muda.

Sementara populasi lansia di Sulawesi Tengah berdasarkan data BPS sebanyak 8,2 persen dari jumlah total penduduk Sulawesi Tengah. Populasi lansia memiliki korelasi positif pada peningkatan jumlah rumah tangga yang dihuni oleh lansia, presentasi rumah tangga lansia tahun 2019 sebesar 27,88 persen. Dari jumlah tersebut, ia menguraikan, terdapat 61,7 persen lansia sebagai kepala keluarga.

"Yang menarik dari keberadaan lansia di Indonesia adalah ketersediaan dukungan potensial baik ekonomi maupun sosial," ujar Erna.

Kemudian, ia menjelaskan berdasarkan data Susenas tahun 2019 menunjukkan bahwa 9,38 persen lansia tinggal sendiri dan didominasi oleh lansia perempuan.

"Presentasi lansia perempuan yang tinggal sendiri itu hampir tiga kali lipat dari lansia laki-laki. Dengan populasi lansia ini membuat Indonesia memasuki kondisi di mana proporsi penduduk usia lanjut meningkat dengan pesat," sebutErna.