Dinsos Parimo siapkan 100 ton beras untuk logistik kedaruratan 2022

id CBP, logistik, dinas sosial, dinsosparimo, Ariesto, pemkabparimo, Sulteng, bencana,Linjamsos

Dinsos Parimo  siapkan 100 ton beras untuk logistik kedaruratan 2022

Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial Dinas Sosial Parigi Moutong, Ariesto. ANTARA/HO/Saka Bahari

Parigi, Sulteng (ANTARA) - Dinas Sosial Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah menyiapkan kurang lebih 100 ton beras untuk logistik kedaruratan tahun 2022 bila sewaktu-waktu terjadi bencana alam maupun nonalam.

"Logistik ini disiapkan untuk kegiatan tanggap darurat bencana dan setiap tahun selalu disiapkan logistik untuk antisipasi," kata Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial Dinas Sosial Parigi Moutong Ariesto di Parigi, Rabu.
 

Ia menjelaskan logistik yang disiapkan diambil dari cadangan beras pemerintah (CBP), khusus untuk penanggulangan keadaan darurat sebagai upaya pemerintah memberikan perlindungan terhadap masyarakat.

Oleh karena itu, Dinas Sosial sebagai instansi yang dipercaya dalam mengelola logistik kedaruratan selain menangani urusan sosial lainnya, pihaknya tetap konsisten menjalankan fungsi dengan baik sesuai peraturan perundang-undangan.

"Tahun 2021 Parigi Moutong beberapa kali dilanda bencana banjir. Kami turun menyalurkan logistik, termasuk menyalurkan bahan pangan kepada warga yang terpapar COVID-19," ucap Ariesto.

Dalam urusan kebencanaan, Dinas Sosial menjadi salah satu instansi yang berperan penting selain Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) sebagai koordinator lapangan.

CBP untuk kedaruratan, katanya, dialokasikan sama seperti jumlah tahun 2021 yang dinilai cukup untuk antisipasi situasi darurat setahun ke depan.
 

"Artinya, pemerintah setempat sudah menyiapkan antisipasi. Tetapi, jika situasi di lapangan alokasi  tidak cukup, pemerintah tentunya menambah. Pada intinya logistik disiapkan untuk situasional," ujar Ariesto.

Ia berharap dengan ketersediaan CBP daerah mampu menangani situasi darurat secara mandiri, paling tidak kebutuhan logistik warga terdampak tertangani secara cepat dan tepat .

"Kami tetap konsisten dalam urusan kedaruratan, apakah akibat dampak bencana maupun dampak krisis sosial lainnya yang mengancam kehidupan masyarakat," demikian Ariesto.