Kota Palu Bertekad Raih Adipura 2016

id adipura

Kota Palu Bertekad Raih Adipura 2016

Piala Adipura (antaranews)

Pemerintah Kota Palu tidak dapat menyukseskan program tersebut bila dukungan dari masyarakat minim. Ini tugas utama pemerintah kota yakni melibatkan seluruh komponen masyarakat
Palu,  (antarasulteng.com) - Wakil Gubernur Provinsi Sulawesi Tengah Sudarto berharap pemerintah Kota Palu melibatkan masyarakat secara masiksimal dalam gerakan menciptakan Kota Palu yang aman, hijau dan bersih (save, green and clean) untuk meraih Piala Adipura 2016.

"Pemerintah Kota Palu tidak dapat menyukseskan program tersebut bila dukungan dari masyarakat minim. Ini tugas utama pemerintah kota yakni melibatkan seluruh komponen masyarakat," katanya pada pencanangan kembali program `Palu Save Green and Clean` di Lapangan Vatulemo, Minggu.

Menurut dia, masyarakat memiliki andil yang sangat besar dalam mewujudkan kota yang aman, hijau dan bersih. Olehnya seluruh aparatur dan jajaran pemerintah kota harus terlibat aktif bersama masyarakat dalam gerakan `save green and clean`.

Wagub mengemukakan bahwa pemerintah harus memberikan contoh yang baik kepada masyarakat dalam mewujudkan kebersihan, kerindangan dan keserasian.

Dengan demikian, sebelum melibatkan masyarakat, pemerintah terlebih dahulu membangun kesadaran untuk mewujudkan lingkungan yang bersih.

"Semua SKPD harus menjaga dan merawat serta mengembangkan kebersihan di lingkungannya, serta menata lingkungannya untuk menjadi contoh kepada masyarakat," sebutnya.

Penjabat Wali Kota Palu Hidayat Lamakarate pada kesempatan tersebut mengatakan akan berupaya memaksimalkan pengangkutan sampah untuk menyukseskan gerakan `save green and clean` menuju Adipura 2016.

"Kami akan mencoba untuk menanggulangi pengangkutan sampah, tentu dengan peran serta masyarakat yang lebih besar," katanya.

Penanggulangan sampah, sebut dia, dimulai dengan menghitung kembali volume sampah yang yang dihasilkan oleh setiap rumah atau kepala keluarga di semua kelurahan.

Penghitungan itu akan dilakukan Dinas Kebersihan dan Pertamanan dengan melibatkan akademisi. Jika telah diketahui volume sampah, maka SKPD terkait bersama akademisi akan mencari model atau strategi pengangkutan sampah yang efektif sehingga sampah dapat terangkut dengan baik.

Ia mengutarakan pengangkutan sampah harus disesuaikan dengan ketersediaan armada yang saay ini baru berjumlah sekitar 26 unit.

Hidayat mengakui bahwa hingga saat ini problem persampahan belum tertangani dengan maksimal sehingga belum semua sampah terangkut ke tempat pembuangan akhir.

"Kami sangat berharap keterlibatan masyarakat dalam menanggulangi sampah yang berdampak pada kebersihan kota," sebutnya.