Bupati Parigi Moutong ingatkan warga tak berlebihan rayakan tahun baru

id Pemkabparimo, Sulteng, bupatiparimo, Samsurizal Tombolotutu, pergantian tahun, tahun baru, prokes, keamanan

Bupati Parigi Moutong  ingatkan warga tak berlebihan rayakan tahun baru

Bupati Parigi Moutong, Samsurizal Tombolotutu. ANTARA/Moh Ridwan

Parigi Moutong, Sulteng (ANTARA) -
Bupati Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, Samsurizal Tombolotutu mengingatkan warga tidak membuat kegiatan berlebihan saat malam Tahun Baru 2022 yang dapat mengundang keributan.
 
"Jangan berlebihan  atau hura-hura di jalanan yang dapat mengganggu situasi keamanan dan ketertiban," kata Samsurizal di Parigi Moutong, Jumat.
 
Menurutnya, momentum malam pergantian tahun harus menjadi bahan refleksi guna menata kembali kehidupan di tahun selanjutnya, apalagi pandemi COVID-19 belum usai.
 
Bupati dalam edarannya nomor 338/5012/Diskominfo tentang Imbauan menyambut Tahun Baru 2022 menyebutkan, menindaklanjuti instruksi Gubernur Sulawesi Tengah nomor: 443/416/Satgas COVID-19/2021 tentang Pencegahan dan Penanggulangan COVID-19 pada saat Natal dan Tahun Baru.
 
Lalu, di momen pergantian tahun, protokol kesehatan hal wajib dilaksanakan oleh setiap lapisan masyarakat dengan pendekatan 5M (memakai masker, mencuci tangan pakai sabun, menjaga jarak, menghindari kerumunan, mengurangi mobilitas).
 
"Pemerintah mengeluarkan edaran ini demi kebaikan bersama, agar momen Tahun Baru tidak menjadi klaster baru penularan COVID-19," ucap Samsurizal.
 
Di momen ini juga, bupati meminta masyarakat agar menjaga situasi keamanan dan ketertiban, sebab tidak menutup kemungkinan hal-hal sepele dapat memicu keributan, oleh karena itu kerukunan dan toleransi tetap dirawat karena penduduk Parigi Moutong adalah masyarakat majemuk.
 
Ia menambahkan, imbauan ini juga sejalan dengan buku saku tanya jawab di masa libur Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 sebagai pedoman yang bisa dipergunakan oleh semua lembaga serta masyarakat dalam beraktivitas selama momen tersebut.
 
Oleh karenanya, di masa pandemi, pemerintah telah membuat kebijakan multi sektor yang berperan dalam pengaturan aktivitas sosial masyarakat selama perayaan dua momen besar ini.
 
"Di momen pergantian tahun perlu meningkatkan kualitas ketaqwaan dengan memperbanyak doa serta zikir memohon keselamatan kepada Tuhan yang esa agar kita semua diberikan ketentraman dan kemudahan dalam menjalani kehidupan di masa-masa mendatang," demikian Samsurizal.