Pemkab Parigi Moutong sasar 40.000 siswa yang belum divaksinasi

id Vaksinasi, pemkabparimo, wabubparimo, Badrun Nggai, vaksinasi pelajar, Sulteng, COVID-19, Corona, pandemi

Pemkab Parigi Moutong  sasar 40.000 siswa yang belum divaksinasi

Wakil Bupati Parigi Moutong, Badrun Nggai. ANTARA/Moh Ridwan

Parigi, Sulteng (ANTARA) -
Pemerintah Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, menyasar kurang lebih 40 ribu siswa usia 6-11 tahun dan 11 tahun ke atas yang belum divaksinasi di tahun 2022 sebagai upaya mengurangi risiko penularan COVID-19.
 
"Kami memiliki pekerjaan rumah bagaimana menuntaskan kurang lebih 40 ribu siswa yang belum divaksinasi. Kami atur mulai Januari ini," kata Wakil Bupati Parigi Moutong Badrun Nggai yang ditemui di Parigi, Sabtu.

Upaya pemerintah setempat menggencarkan vaksinasi di tahun ini akan menggandeng forum komunikasi pimpinan daerah (forkompinda) dan para pihak lainnya bersama-sama dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
 
Oleh karena itu, giat vaksinasi masih terus digalakkan hingga tuntas, meski pun Parigi Moutong telah mencapai target 70 persen lebih sebagaimana ditetapkan Pemerintah Pusat.
 
"Karena pandemi belum usai, maka warga patut menaati protokol kesehatan (prokes) saat beraktivitas di luar rumah, termasuk turut serta berpartisipasi menyukseskan program vaksinasi yang juga bagian dari prokes," ucap Badrun.
 
Ia memaparkan, vaksinasi tahun 2021 belum selesai, sebab masih ada vaksinasi dosis satu dan kedua, maka dari itu di tahun ini lebih dioptimalkan, sebab masih ada kurang lebih 88 ribu jiwa dari target sasaran 323.177 jiwa belum divaksinasi dosis satu.
 
"Ini yang kami genjot ke depan. Untuk menuntaskan jumlah yang tersisa dan dibutuhkan partisipasi aktif warga," kata Badrun menuturkan.
 
Ia meminta puskesmas dan unit-unit layanan kesehatan milik pemerintah di kecamatan, desa/kelurahan harus lebih aktif mengedukasi dan mengajak warga ikut berpartisipasi.
 
Meski target vaksinasi telah sudah terpenuhi, namun kekebalan kelompok belum tercapai, sebab untuk mencapai kekebalan kelompok, paling tidak 80 persen dari jumlah penduduk Parigi Moutong harus tervaksinasi.
 
"Pemerintah Pusat juga telah mendeteksi virus mutasi dengan varian baru Omicron sudah masuk di tanah air. Tidak ada kata lain, prokes disusul vaksinasi dinilai efektif mencegah penularan di tengah masyarakat," demikian Badrun.*