KOI Tunggu Laporan PBSI Terkait Gagalnya Bulutangkis di Olimpiade

id bulutangkis, olimpiade, gagal

KOI Tunggu Laporan PBSI Terkait Gagalnya Bulutangkis di Olimpiade

Pebulutangkis Indonesia Garuda Taufik Hidayat ikut memperkuat tim Thomas. (ANTARA/Puspa Perwitasari)

London - Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Rita Subowo, mengaku prihatin dengan kegagalan tim bulu tangkis Indonesia di Olimpiade London 2012, dan menunggu laporan dari PB PBSI.

"Sembilan atlet bulu tangkis yang diharapkan meraih emas malah tidak dapat apa-apa. Kita prihatin sekali," kata Rita yang dimintai evaluasi mengenai hasil kontingen Indonesia secara keseluruhan di London, Selasa.

Rita mengatakan, perlu dilakukan evaluasi secara keseluruhan.

"Kami tidak ikut campur masalah internal PB, tapi kami mau dengar laporan dari Ketua Umum PBSI," ujarnya.

Ia juga menyesalkan, kasus yang menimpa ganda putri Indonesia Greysia Polii-Meiliana Jauhari yang dikenai hukuman diskualifikasi bersama dua pasangan Korea dan satu ganda putri China akibat dinilai mengatur pertandingan dengan tidak berjuang untuk meraih kemenangan.

"Sangat disesalkan karena itu juga mempengaruhi kondisi psikologis atlet-atlet lain," katanya.

Pada Olimpiade London, bulu tangkis tidak memperoleh satu medali pun padahal di Beijing empat tahun lalu berhasil memperoleh satu emas, satu perak dan satu perunggu.

Rita juga mengingatkan, agar cabang-cabang Olimpiade lebih banyak dipertandingkan pada SEA Games untuk meningkatkan prestasi negara-negara Asia Tenggara di Olimpiade.

"Negara-negara Asia Tenggara belum ada yang dapat emas, jadi cabang-cabang Olimpiade harus lebih banyak dimasukkan ke SEA Games. Paling tidak ada 15-30 cabang Olimpiade," katanya.

Hingga hari ke 12 penyelenggaraan Olimpiade, Selasa, belum satu pun negara Asia Tenggara memperoleh medali emas.

Posisi teratas negara-negara Asia Tenggara ditempati Indonesia di urutan 47 dunia (satu perak dan satu perunggu), diikuti Malaysia dan Thailand yang sama-sama di posisi ke-53 dengan satu perak. (F005)