Jayapura, Papua (ANTARA) - Menteri Sosial Tri Rismaharini mengemukakan bahwa kearifan lokal masyarakat dapat menekan adanya korban jiwa saat terjadi bencana.
"Kalau kearifan lokal dikedepankan maka akan memperkecil jumlah korban jiwa," ujar dia dalam konferensi pers di GOR Waringin Jayapura, Kamis.
Ia mengatakan tentang pembelajaran di Pulau Simelelue, Aceh dalam menghadapi bencana alam, di mana masyarakat memanfaatkan kearifan lokal dan pengetahuan dasar saat merespons terjadinya gempa. Mereka mengungsi ke tempat tinggi.
Ia menjelaskan Pulau Simelue lokasi rawan gempa. Namun, dengan kearifan lokal, korban jiwa yang masif dapat terhindarkan saat terjadi bencana itu.
Selain itu, Tagana (Taruna Siaga Bencana) di Nusa Tenggara Timur juga diajarkan cara menyelam guna mitigasi bencana.
Risma juga menyarankan pemerintah daerah memetakan lokasi-lokasi rawan bencana sehingga mudah melakukan antisipasi.
"Pemda itu sebaiknya 'mapping' (memetakan) lokasi-lokasi sehingga memudahkan dalam melakukan antisipasi. Selanjutnya akan dipilih lokasi yang aman. Rapat koordinasi itu memang rutin dilakukan, yang perlu dilakukan adalah kearifan lokal," ujar dia.
Berita Terkait
Mensos: Operasi katarak sebagai bentuk layanan sosial kepada lansia di Parimo
Minggu, 10 Maret 2024 18:14 Wib
Mensos beri hunian baru bagi lansia memprihatinkan di Parigi Moutong
Rabu, 6 Maret 2024 15:50 Wib
Masyarakat NTT antusias ikuti operasi katarak
Senin, 18 Desember 2023 14:08 Wib
Menteri Sosial semangati anak pekerja migran juga berhak sukses
Minggu, 5 November 2023 6:33 Wib
Menteri Sosial: Sebagian besar korban TPPO direkrut jadi operator judi daring
Selasa, 19 September 2023 7:10 Wib
Mensos Risma serahkan bantuan atensi untuk balita bocor jantung
Selasa, 27 Juni 2023 8:39 Wib
Pemerintah bantu bangun 100 unit rumah tahan bencana di Malaka
Sabtu, 17 Juni 2023 11:57 Wib
Mensos pastikan korban rudapaksa Sidoarjo dapat pendampingan terbaik
Sabtu, 6 Mei 2023 21:54 Wib