Palu (ANTARA) - Gubernur Sulawesi Tengah Rusdy Mastura mengimbau masyarakat di daerah itu tidak lalai menerapkan protokol kesehatan (prokes) demi mencegah penularan COVID-19 serta menekan kenaikan kasus COVID.
"Kenapa masyarakat agar jangan sampai lalai menerapkan protokol kesehatan pencegahan COVID-19," kata dia di Palu, Jumat.
Ia mengingatkan masyarakat agar berhati-hati dan tetap waspada terhadap kemungkinan penyebaran COVID dan peningkatan kasus COVID, meski data menunjukkan terjadi penurunan yang signifikan.
Data Pusdatina Pemprov Sulteng per tanggal 12 Januari, Sulteng nihil ketambahan kasus COVID-19. Namun, pada tanggal 13 Sulteng bertambah enam kasus positif COVID, sehingga jumlah kumulatif positif COVID menjadi 47.280 kasus.
Oleh karena itu, Gubernur Rusdy Mastura mengingatkan masyarakat agar tidak kendor dan lalai dalam menerapkan prokes, meliputi memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, serta mengurangi mobilitas.
"COVID-19 belum berakhir dan terus menjadi ancaman yang serius kepada kita semua, karena itu kita tetap waspada dan meningkatkan kedisiplinan menerapkan prokes," kata dia.
Ia juga meminta kepada bupati dan wali kota agar menggencarkan vaksinasi COVID-19 dengan menyentuh semua elemen dan komponen guna mempercepat pencapaian target vaksinasi.
Ia meminta pemerintah kabupaten dan kota melakukan inovasi-inovasi dalam mempercepat capaian target vaksinasi tersebut.
"Harus ada upaya dan inovasi yang dilakukan, agar masyarakat mau datang untuk divaksin," katanya.
Gubernur Rusdy Mastura juga meminta kepada pemerintah kabupaten dan kota agar terus membangun sinergi dengan TNI dan Polri untuk mempercepat capaian target vaksinasi.
"Dan harus disertai dengan inovasi serta langkah-langkah strategis agar vaksinasi COVID-19 di masyarakat berjalan secara optimal," kata dia.
Berita Terkait
Jamaah haji disarankan vaksin tingkatkan proteksi penyakit menular
Kamis, 25 April 2024 9:36 Wib
Mantan Presiden Bolsonaro dituduh palsukan data vaksinasi COVID
Rabu, 20 Maret 2024 8:28 Wib
AI dan big data bisa percepat pengembangan obat baru
Sabtu, 10 Februari 2024 11:44 Wib
Seorang WNI "overstay" di Jepang meninggal dunia akibat COVID-19
Jumat, 26 Januari 2024 7:26 Wib
Bangladesh laporkan subvarian COVID baru JN.1
Jumat, 19 Januari 2024 15:09 Wib
Presiden Jokowi: COVID-19 hingga geopolitik pengaruhi penaikan gaji TNI-Polri
Senin, 8 Januari 2024 10:33 Wib
Vaksin COVID-19 berbayar 2024 masih belum diputuskan secara resmi
Sabtu, 30 Desember 2023 5:39 Wib
Dinkes DKI mulai terapkan vaksinasi COVID-19 berbayar 1 Januari 2024
Kamis, 28 Desember 2023 11:21 Wib