Kemenag Sulteng minta DMI tingkatkan kompetensi imam masjid

Palu (ANTARA) - Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Tengah meminta Dewan Masjid Indonesia (DMI) provinsi itu, agar bersama meningkatkan kompetensi imam masjid se-Sulteng.

"Banyak masalah yang kita jumpai, antara lain sepinya jamaah shalat lima waktu, kompetensi imam yang perlu ditingkatkan, serta rendahnya insentif pegawai syara," kata Kepala Kanwil Kemenag Sulteng Ulyas Taha, di Palu, Sabtu.

Masalah lain yang perlu diprioritaskan secara bersama antara DMI dan Kemenag Sulteng yaitu, kata dia, mengenai penyeragaman adzan.

"Adzan tidak seragam dalam waktu yang sama, ini juga menjadi satu problematika yang perlu disikapi bersama," kata dia.

Kanwil Kemenag Sulteng juga mengusulkan kepada DMI Sulteng agar memberdayakan masjid sebagai sarana edukasi, utamanya bagi generasi muda.

"Edukasi ini dapat dilakukan melalui dakwah yang harus disesuaikan dengan konteks kaum milenial," ujarnya.

Kemenag Sulteng juga mengharapkan agar DMI diharapkan mampu mendorong masjid agar dimanfaatkan sebagai sarana pendidikan, baik pendidikan hafalan  Al Quran dan pendidikan peningkatan kualitas bacaan Al Quran.

DMI Sulteng diharap mampu memberdayakan masjid sebagai sarana untuk menumbuhkembangkan minat, bakat dan keterampilan generasi muda, melalui pelatihan kepemimpinan, manajemen dan keterampilan bagi pemuda remaja masjid.

Kemenag Sulteng juga berharap agar, DMI Sulteng yang dipimpin oleh Ahmad M Ali mampu mendorong masjid dalam penciptaan kemakmuran umat, melalui optimalisasi pengelolaan zakat, infak dan sedekah, bekerja sama dengan Baznas.

"Atau melalui pengembangan usaha berbasis syariah, seperti BMT di kalangan majelis taklim," katanya.

Sekretaris Jenderal DMI Pusat Imam Addaruqutni mengemukakan, DMI Sulteng perlu mengembangkan fungsi masjid sebagai sentral pembangunan masyarakat.

Imam sepakat dengan usulan dan saran Kanwil Kemenag Sulteng terkait dengan pengembangan fungsi masjid. karena itu, Imam, meminta kepada pengurus DMI Sulteng periode 2022 - 2027, agar meningkatkan kinerjanya demi optimalisasi pengembangan fungsi masjid.